GARUT, RADARTASIK.ID – Tim dosen Prodi D3 Kebidanan, Prodi Sarjana Keperawatan dan Ners Universitas Bhakti Kencana (UBK) PSDKU Tasikmalaya menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.
Program yang berlangsung sepanjang Agustus 2025 ini fokus pada peningkatan kesehatan ibu menyusui sekaligus pemberdayaan ekonomi rumah tangga melalui pemanfaatan potensi lokal.
Kegiatan ini dipimpin oleh Meti Sulasttri, SST., MHKes, bersama sejumlah dosen anggota yaitu Bdn. Eneng Daryanti, MKes., PhD; Reni Nurdianti, SKM., MKM; Ns. Heni Aguspita Dewi, SKep., MKep; Hj. Mamay Sugiharti, SKp., MKes; H. Deni Wahyudi, SKp., MKep; serta Rikky Gita Hilmawan, SKM., MKM.
Baca Juga:55 Tahun Mitsubishi Fuso Jadi Market Leader, PT Dipo Tasikmalaya Hadirkan Promo Jalan-Jalan MerdekaMahasiswa UBK Tasikmalaya Ubah Sampah Jadi Produk Bernilai, Buat Paving Block dari Sampah Plastik
Kegiatan ini kolaborasi dosen bersama mahasiswa Prodi D3 Kebidanan, Prodi Sarjana Keperawatan dan Ners Universitas Bhakti Kencana (UBK) PSDKU Tasikmalaya
Meti Sulasttri mengatakan, hasil identifikasi awal menunjukkan bahwa ibu menyusui di Desa Sirnajaya masih memiliki pengetahuan terbatas mengenai perawatan payudara, terutama dalam menangani luka puting (trauma puting) yang kerap menyebabkan rasa tidak nyaman hingga kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif. “Selain itu, keterbatasan akses terhadap produk kesehatan berbasis herbal dan rendahnya keterampilan mengolah bahan lokal menjadi produk bermanfaat juga menjadi tantangan utama masyarakat,” katanya.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, tim UBK memperkenalkan inovasi produk Nip-Soothe (SiMiCo), yakni spray herbal berbahan dasar daun sirih, daun mint, dan virgin coconut oil (VCO). “Produk ini dirancang sebagai perawatan alami yang aman dan praktis untuk mengatasi trauma puting pada ibu menyusui,” jelasnya.
Selain inovasi produk, tim juga memberikan edukasi mengenai kesehatan menyusui kepada ibu-ibu posyandu, serta mengadakan pelatihan pembuatan produk herbal sederhana yang dapat mendukung kesehatan keluarga sekaligus membuka peluang usaha rumahan.
Program ini memiliki sejumlah target khusus, di antaranya terciptanya inovasi produk Nip-Soothe (SiMiCo) dalam bentuk spray herbal siap pakai, peningkatan pengetahuan kesehatan menyusui bagi ibu-ibu posyandu, terbentuknya kelompok kader posyandu yang mandiri dalam membuat dan memanfaatkan produk herbal.
“Selain aspek kesehatan, kegiatan ini juga diarahkan pada pemberdayaan masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, agar mampu mengolah tanaman herbal lokal menjadi produk bernilai ekonomi,” katanya.