Harapannya, saat kembali ke Bandung, ia sudah berada pada kondisi puncak dan siap memberikan kontribusi maksimal.
Sejak pertama kali bergabung pada 2015, Dedi dikenal sebagai simbol loyalitas dan dedikasi untuk Persib maupun Bobotoh.
Bahkan ketika kompetisi nasional sempat terhenti pada 2016, ia tetap menjaga performa dengan dipinjamkan ke Sabah FA sebelum kembali menjadi salah satu pilar utama lini tengah Maung Bandung.
Baca Juga:Persib Kembali Gelorakan Jaga Bandung Jaga Persib, Ciptakan Suasana Aman dan Jaga PersatuanLangkah Strategis, Resmi Persib Datangkan Eliano Reijnders dari Kasta Tertinggi Liga Sepakbola Belanda
Prestasi yang telah dipersembahkannya pun tidak sedikit, mulai dari Piala Presiden 2015, dua gelar Liga 1, hingga momen-momen penting yang menegaskan statusnya sebagai sosok berpengaruh di ruang ganti.
Adhitia menegaskan bahwa peminjaman ini bukan sekadar langkah transfer jangka pendek, melainkan strategi pengelolaan skuad jangka panjang.
Klub ingin memastikan setiap pemain mendapat kesempatan berkembang sesuai kebutuhan karier dan performanya, tanpa mengorbankan target besar tim.
Ia juga menekankan bahwa Dedi tetap menjadi bagian penting dari masa depan Persib dan kesempatan bermain di Bhayangkara FC diyakini akan semakin menguatkan perannya ketika kembali.