RADARTASIK.ID – Inter Milan harus menerima kekalahan perdana mereka di Serie A musim ini di pekan kedua.
Bermain di hadapan pendukung sendiri di San Siro, Nerazzurri asuhan Cristian Chivu tumbang 1-2 dari Udinese pada laga pekan kedua.
Hasil ini menjadi tamparan keras bagi Inter yang sempat membuka laga dengan meyakinkan, namun kehilangan kendali sebelum turun minum.
Bermain di depan pendukung sendiri, Inter memulai pertandingan dengan baik.
Baca Juga:Daftar Pemain AC Milan yang Dapat Pujian dari Jurnalis Italia Usai Kalahkan Lecce 2-0Igli Tare Akui AC Milan Pertimbangkan Barter Pemain dengan AS Roma
Tekanan sejak menit awal membuahkan hasil ketika Denzel Dumfries menjebol gawang tim tamu pada menit ke-17.
San Siro bergemuruh, Inter terlihat percaya diri, dan seolah kemenangan mudah sudah di depan mata.
Namun, situasi berbalik hanya dalam waktu sebelas menit.
Pada menit ke-29, Udinese mendapat hadiah penalti setelah Dumfries melakukan handball di kotak terlarang.
Davis yang maju sebagai eksekutor tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyamakan skor 1-1.
Gol itu membuat mental Bianconeri naik, sementara Inter mulai kehilangan arah.
Hanya berselang 11 menit, Atta menambah derita tuan rumah lewat sepakan akurat yang menaklukkan Yann Sommer. Udinese berbalik unggul 2-1 sebelum jeda.
Di babak kedua, Inter mencoba merespons.
Federico Dimarco sempat menyamakan kedudukan, namun gol tersebut dianulir karena Marcus Thuram dianggap offside saat memberikan assist.
Baca Juga:Di Francesco: Camarda Sempat Kehilangan Ingatan Saat Melawan AC MilanJadi Gelandang Tertua yang Catat Assist di Serie A, Luka Modric: Saya Senang dengan Atmosfernya
Chivu lalu melakukan perubahan besar dengan menurunkan empat penyerang, termasuk memasukkan Pio Esposito dan Bonny.
Sayangnya, upaya itu gagal membuahkan hasil, skor 1-2 tetap bertahan hingga akhir laga.
Bagi Udinese, kemenangan ini sangat berharga. Tim asuhan Kosta Runjaic kini mengoleksi empat poin dari dua pertandingan dan langsung menembus papan atas.
Sementara bagi Inter, hasil ini membuat mereka turun peringkat dan harus segera berbenah jika tak ingin tertinggal di awal musim.
Usai pertandingan, Marcus Thuram memberikan komentarnya kepada DAZN.
Striker asal Prancis itu menekankan bahwa masalah terbesar Inter adalah menurunnya intensitas setelah mencetak gol pertama.
“Setelah gol kami, kami menurunkan intensitas. Udinese bermain langsung dan itu mengganggu kami. Di babak kedua, kami menyerang dengan sangat baik, tapi kurang beruntung. Begitulah jalannya pertandingan, dan kami harus belajar dari kesalahan ini,” ujar Thuram dikutip dari Calciomercato.