Kepala Bidang (Kabid) SD Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya Ahmad Solihin menambahkan, untuk di tingkat SD, ada berapa sekolah yang diliburkan. Untuk di Kecamatan Singaparna, terang dia, yang diberlakukan sekolah daring ada SDN Sukasenang, SD Cintaraja, SD Sukasirna, SDN 6 dan SDN 8 di Alun-alun Singaparna termasuk SDN Cintawana.
Sementara di Kecamatan Mangunreja ada SDN 1 Mangunreja, SDN 3 Mangunreja, SDN 4 Mangunreja dan SDN 6 Mangunreja.
Untuk waktu pemberlakuan belajar daring ini, tambah dia, disesuaikan dengan situasi, kalau memang belum ada informasi lanjutan soal aksi unjuk rasa, maka akan dilanjutkan sekolah daring sampai besok.
Baca Juga:Semarak Agustusan di Manonjaya, Meriah Jalan Sehat Bersama Wakil Bupati Tasikmalaya: Terima Kasih HadiahnyaGuru PPPK Paru Waktu di Kabupaten Tasikmalaya Mogok Mengajar Massal, Tuntut Kesejahteraan yang Layak!
“Kita pantau hari ini, adapun mekanisme dan teknis pembelajaran daring di SD disesuaikan dengan kondisi dan diserahkan ke sekolah masing-masing. Dengan catatan absen guru dan siswa harus ada, karena ini langsung dilaporkan ke pimpinan sekolah,” tambah dia.
Kepala SDN Sukasenang Asep Abdul Mutalib, mengatakan, pembelajaran daring ini sebagai antisipasi dari sekolah akan keselamatan anak-anak. “Keselamatan anak lebih utama, jadi belajar daring dilaksanakan di sekolah. Semua guru tetap hadir di sekolah, ada penugasan dan pembelajaran di rumah dari guru bidang dan mata pelajaran kepada siswa,” ungkap dia. (dik)