Antisipasi Demo di Kabupaten Tasikmalaya, Sekolah Diliburkan Tapi Pelayan Pemerintah Tetap Jalan

Antisipasi demo di Kabupaten Tasikmalaya
Sekolah di sekitar wilayah pusat pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya diliburkan sementara untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa hari ini. (Diki Setiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

Meski belajar daring, absensi guru dan siswa diperketat agar kegiatan belajar tetap tercatat.

“Jadi jangan sampai anak atau siswa juga dikorbankan tidak belajar. Harus tetap berjalan melalui kurikulum metode pembelajaran secara online daring,” kata Jani.

Ia menyebut untuk SMP, belajar daring sementara diberlakukan hingga Selasa (2/9/2025), namun bisa diperpanjang jika kondisi belum kondusif.

Baca Juga:Fix! Empat Anggota DPR RI Ini Dicopot Mulai Hari Ini: Uya Kuya, Nafa Urbach, Eko Patrio dan Ahmad SahroniMBG di Tasikmalaya Terus-terusan Gaduh, Ini Peran Penting Pemerintah Daerah Menurut BGN

“Kalau masih ada informasi aksi unjuk rasa atau demo apalagi sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan, nanti belajar daring akan ditambah lagi waktunya. Jadi kita lihat situasi Kabupaten Tasikmalaya,” paparnya.

Kepala Bidang SD Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya, Ahmad Solihin, menambahkan beberapa sekolah di dua kecamatan sudah ditetapkan menjalani pembelajaran daring.

Di Singaparna antara lain SDN Sukasenang, SD Cintaraja, SD Sukasirna, SDN 6, SDN 8 di Alun-alun, dan SDN Cintawana. Sementara di Mangunreja ada SDN 1, SDN 3, SDN 4, dan SDN 6 Mangunreja.

Ia menegaskan teknis pelaksanaan daring diserahkan ke sekolah masing-masing.

“Kita pantau hari ini, adapun mekanisme dan teknis pembelajaran daring di SD disesuaikan dengan kondisi dan diserahkan ke sekolah masing-masing. Dengan catatan absen guru dan siswa harus ada, karena ini langsung dilaporkan ke pimpinan sekolah,” ujarnya.

Kepala SDN Sukasenang, Asep Abdul Mutalib, menyatakan kebijakan ini demi keselamatan siswa.

“Keselamatan anak lebih utama, jadi belajar daring dilaksanakan di sekolah. Semua guru tetap hadir di sekolah, ada penugasan dan pembelajaran di rumah dari guru bidang dan mata pelajaran kepada siswa,” ungkapnya. (Diki Setiawan)

0 Komentar