Andrea Distaso: Transfer AC Milan Bikin Pusing Allegri

Massimiliano Allegri
Massimiliano Allegri Foto: Tangkapan layar DAZN
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Bursa transfer musim panas ini kembali menghadirkan drama yang tak ada habisnya.

Kali ini, AC Milan menjadi sorotan utama, bukan hanya karena pemain-pemain baru yang didatangkan, melainkan juga karena kebijakan transfer yang dinilai kontradiktif dengan kebutuhan pelatih Massimiliano Allegri.

Jurnalis Italia, Andrea Distaso, dalam kolom editorialnya di Calciomercato, menilai bahwa manuver Milan justru membuat Allegri pusing tujuh keliling.

Baca Juga:Daftar Pemain yang Dilepas AC Milan di Hari Terakhir Bursa TransferAC Milan Kerja Keras di Hari Terakhir Bursa Transfer: Rabiot Datang, Lanjut Barter Striker dengan AS Roma

Menurut Distaso, pergerakan Milan di bursa transfer antara bulan Juni hingga pekan pertama Agustus terlihat tidak konsisten.

Apa yang dibangun di awal seakan diputar balik hanya dalam hitungan hari.

“Penyesuaian di menit-menit terakhir tidak masuk akal,” tulisnya.

Bahkan, ia menyebut Milan sedang berada dalam dilema klasik: mana yang lebih merusak, pramusim yang semakin dipenuhi tur komersial atau bursa transfer panjang yang justru menimbulkan ketidakpastian?

Distaso kemudian memaparkan bagaimana sektor gelandang jadi prioritas terbesar bagi Milan usai melepas Tijani Reijnders.

Milan sudah mengeluarkan hampir €40 juta (sekitar Rp715 miliar) untuk mendatangkan Ardon Jashari dan kini juga menginginkan Adrien Rabiot.

Namun, ia melihat keduanya justru menambah kebingungan taktik bagi sang pelatih.

Allegri kini memiliki tiga pemain dengan profil serupa di lini tengah – Jashari, Ricci, dan Modric – yang lebih cocok sebagai pengatur tempo ketimbang pencetak gol.

Baca Juga:Resmi Datangkan Bek Liverpool, AS Roma Ngebut Angkut Penyerang Chelsea sebelum Bursa Transfer DitutupSantiago Gimenez Siap Angkat Koper dari San Siro: AC Milan Tunggu Tawaran AS Roma

Padahal, eks pelatih Juventus itu berulang kali menekankan kebutuhan akan gelandang yang bisa berlari, menekan, dan mencetak gol.

Harapan Allegri pada Fofana dan Ruben Loftus-Cheek pun tak terpenuhi: “Mereka seharusnya menyumbang 15 gol dalam satu musim,” sindir Distaso mengingatkan ucapan sang pelatih dalam konferensi pers.

Distaso melihat kedua pemain ini tak bisa menjadi solusi yang membuat Milan kembali menghadapi masalah klasik: lini tengah padat, tetapi kurang produktif.

Kekacauan makin terlihat saat melihat daftar pemain yang justru masuk dalam daftar jual.

Nama Malick Thiaw, yang beberapa kali disebut sebagai pemain yang disukai Allegri malah dijual.

Begitu juga dengan Yunus Musah yang sedang didekati Atalanta, Noah Okafor yang hijrah ke Leeds setelah tampil di Coppa Italia, hingga Alexis Saelemaekers yang santer dikaitkan dalam skema barter dengan Dusan Vlahovic.

0 Komentar