Sekolah Rakyat Rintisan di Garut Segera Hadir, Siapa Saja yang Bisa Sekolah di Sini?

sekolah rakyat rintisan di garut
Proses Pleno Penetapan Peserta Didik Sekolah Rakyat di Kabupaten Garut yang dilaksanakan di Aula Dinas Sosial (Dinsos) pada Rabu, 27 Agustus 2025. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kabupaten Garut terus berupaya menghadirkan program pendidikan yang dapat memutus rantai kemiskinan.

Salah satu langkahnya adalah dengan menghadirkan Sekolah Rakyat rintisan, sebuah inisiatif pendidikan gratis berkonsep berasrama yang dikhususkan bagi anak-anak dari keluarga miskin maupun miskin ekstrem.

Sekolah Rakyat (SR) adalah program yang digagas oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Baca Juga:Rambu-Rambu Lalu Lintas di Kabupaten Garut Baru 1.742, Idealnya Harus Berapa?Perkotaan Garut Akan Dijadikan Kawasan Ekonomi Terpadu: Seperti Apa Konsepnya? Di Mana Titik Lokasinya? 

Fasilitas ini akan melayani jenjang pendidikan dasar hingga menengah mulai dari SD, SMP, hingga SMA.

Namun, dalam pelaksanaannya, Kabupaten Garut masih menghadapi kendala utama, yaitu keterbatasan lahan yang siap digunakan untuk pembangunan sekolah definitif.

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, menyampaikan, Garut mendapatkan kesempatan menjadi salah satu daerah percontohan dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat rintisan.

Menurutnya, program awal akan memanfaatkan fasilitas Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Garut.

Pada tahap rintisan ini, pemerintah menetapkan tiga rombongan belajar (rombel).

”Satu rombel untuk sekolah dasar dan dua rombel untuk SMP,” ungkapnya saat kegiatan Pleno Penetapan Peserta Didik Sekolah Rakyat di Kabupaten Garut yang dilaksanakan di Aula Dinas Sosial (Dinsos) pada Rabu, 27 Agustus 2025.

Ke depan, jika Sekolah Rakyat definitif telah berdiri, jumlah rombel ditargetkan meningkat menjadi enam, dengan pembagian dua rombel untuk SD, dua untuk SMP, dan dua untuk SMA.

Setiap rombel nantinya akan menampung sekitar 25 siswa.

Saat ini, pendaftar sudah melebihi kuota, dengan 28 calon siswa untuk SD serta 56 calon siswa untuk SMP.

Baca Juga:Ancaman Ketahanan Pangan di Garut: Hasil Panen Jadi Incaran Para Pencuri, Sudah Ada Pelaku yang DitangkapBantu Warga Garut, Polsek Siapkan Stok Beras Murah: Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Nurdin menjelaskan, Sekolah Rakyat rintisan di Garut ini juga akan dilengkapi tenaga pengajar.

Satu kepala sekolah dan sedikitnya 20 guru akan diperbantukan untuk mengajar di tiga rombel yang tersedia.

Sementara itu, seluruh pekerjaan rehabilitasi gedung, fasilitas belajar, hingga tempat tidur akan ditangani langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Menariknya, Pemkab Garut tidak perlu mengeluarkan anggaran pembangunan fisik Sekolah Rakyat rintisan.

Namun, pemerintah daerah tetap akan menyiapkan anggaran khusus untuk membeli lahan yang nantinya digunakan bagi Sekolah Rakyat definitif.

Lahan tersebut direncanakan memiliki luas minimal 7,5 hektare dan akan dilengkapi dengan fasilitas pendidikan yang lebih representatif, seperti asrama, ruang belajar, serta sarana olahraga.

0 Komentar