PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan musim panen, warga Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, menggelar lomba balap traktor.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Kelompok Tani Mekar Bayu dan melibatkan para petani setempat sebagai peserta.
Menurut Ketua Penyelenggara Kegiatan, Tahmo Cahyono, lomba balap traktor ini tidak hanya sekadar menjadi hiburan bagi masyarakat, tetapi juga memiliki makna lebih dalam.
Baca Juga:Anggota Polres Pangandaran Jadi Kurir Beras, Mengapa Polisi Harus Terlibat dalam Distribusi Pangan?Larangan Study Tour Bikin Perpustakaan Kabupaten Pangandaran Sepi dari Rombongan Pelajar
Lomba balap traktor di Pangandaran ini diadakan sebagai ungkapan syukur atas hasil pertanian yang melimpah.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, lomba balap traktor ini bertujuan untuk mempererat kebersamaan antarpetani. ”Serta memperkenalkan pentingnya modernisasi pertanian kepada generasi muda,” terangnya kepada wartawan, Rabu, 27 Agustus 2025.
Tahmo juga berharap agar kegiatan ini dapat memberi inspirasi bagi anak-anak muda untuk tidak merasa enggan menjadi petani, karena dunia pertanian kini sudah semakin menarik dan modern.
Lomba balap traktor yang digelar di Desa Ciganjeng direncanakan untuk menjadi agenda tahunan, dengan kelompok tani dan Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran telah merancang sistem lomba dengan piala bergilir sebagai hadiah utama.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana di Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Restu, memberikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan oleh para petani di Ciganjeng.
Ia menganggap kegiatan ini sebagai terobosan positif dalam sektor pertanian. ”Ini sangat luar biasa,” ucapnya.
Menurutnya, lomba ini tidak hanya mempererat hubungan antar petani, tetapi juga menunjukkan kesiapan mesin traktor dalam mempercepat olah lahan untuk musim tanam berikutnya.
Baca Juga:Lahan Parkir di Eks Pasar Wisata Pangandaran Mulai Dibangun, Kapan Selesai?Deretan Pohon Tua di Pangandaran Jadi Ancaman, Apakah BPBD Hanya Diam Saja?
Lomba traktor ini pun berhasil menarik perhatian warga karena dianggap unik dan merupakan kali pertama diadakan di Pangandaran, menambah semarak suasana panen di desa tersebut. (Deni Nurdiansah)