Ketua Dewan Desak Pemerintah Kota Banjar Segera Perbaiki Jalan Rusak, Jangan Biarkan Memakan Korban Lagi!

Pemerintah Kota Banjar
Kerusakan Jalan Mayjen Lili Kusumah di Kota Banjar beberapa waktu lalu. (Anto Sugiarto/Radartasik.id)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Kota Banjar kini menghadapi masalah serius terkait kondisi jalan yang rusak dan berlubang, yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Tidak hanya terbatas pada pusat kota, jalan-jalan yang rusak di Kota Banjar juga menjalar hingga ke pelosok desa yang memiliki status jalan kota.

Jalan rusak di Kota Banjar ini tentunya mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat dan berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Baca Juga:Membangun Swasembada Jagung di Kota Banjar, Petani Milenial Siap Buktikan Kemandirian PanganRazia Kos-kosan di Kota Banjar: Mengungkap Rahasia Dibalik Identitas Penduduk yang Tak Terdaftar

Menurut Penjabat (Pj) Ketua DPRD Kota Banjar, Sutopo, pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pemeliharaan jalan, seharusnya segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak.

”Pemerintah sebagai penyelenggara jalan harus memperbaiki jalan yang rusak,” tegasnya, Rabu, 27 Agustus 2025.

Sutopo juga menekankan pentingnya memberi tanda peringatan di jalan yang rusak dan berlubang.

Ini bertujuan agar pengendara lebih berhati-hati dan terhindar dari potensi kecelakaan yang dapat terjadi akibat kondisi jalan yang tidak layak.

Salah satu contoh jalan yang rusak parah adalah Jalan Bantardawa, sepanjang 1,1 kilometer di RT 01 RW 02 Dusun Rancabulus, yang berbatasan dengan Dusun Bantardawa, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari.

Jalan ini merupakan akses utama bagi warga menuju Kantor Desa Rejasari dan pusat Kota Banjar.

Sayangnya, jalan ini telah lama mengalami kerusakan, bahkan menelan banyak korban kecelakaan akibat terjatuh di lubang-lubang yang ada.

Baca Juga:Polres Banjar Geruduk Warung di Mekarsari, Puluhan Bungkus Ciu DiamankanBagaimana Cara Kejari Kota Banjar Memusnahkan 55 Gram Sabu, Ribuan Pil Terlarang, dan Pakaian Dalam?

Wawancara sebelumnya, Rendi, warga Desa Rejasari, mengungkapkan, Jalan Bantardawa tersebut sudah rusak lebih dari lima tahun dan sering menyebabkan kecelakaan.

Setiap minggu, ada saja pengendara yang terjatuh.

Terakhir, seorang pengendara motor asal Randegan terjatuh akibat kondisi jalan yang buruk.

Rendi menjelaskan, kondisi jalan ini semakin parah, apalagi saat hujan, jalan menjadi penuh dengan air dan lumpur, sehingga tidak layak disebut jalan.

Status jalan Bantardawa yang merupakan jalan kota seharusnya menjadi perhatian serius pemerintah, mengingat fungsinya yang vital sebagai akses utama bagi warga beraktivitas.

Warga setempat mengungkapkan harapan besar agar perbaikan segera dilakukan oleh Pemerintah Kota Banjar, karena selama ini tidak ada perbaikan yang dilakukan pada jalan tersebut.

0 Komentar