Kawasan Dieng Disiapkan Jadi Magnet Wisata Dunia, Pemprov Jateng Gaspol Infrastruktur

kawasan dieng
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, bersama Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, menghadiri prosesi ritual potong rambut gimbal anak bajang di Kompleks Candi Arjuna, Dieng, pada Minggu, 24 Agustus 2025. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

BANJARNEGARA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pengembangan wisata di kawasan Dieng, Kabupaten Banjarnegara.

Kawasan Dataran Tinggi Dieng dinilai memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan, baik dari berbagai daerah di Indonesia maupun dari mancanegara.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan, pengembangan kawasan Dieng harus terus dilakukan.

Baca Juga:Gubernur Ahmad Luthfi Serahkan 1.065 Sertifikat Tanah ke Petani Teh Jawa Tengah, Utang Puluhan Tahun Dihapus8,6 Juta Pekerja Sudah Terlindungi, Andre Taulany Dorong Pekerja Seni Ikut BPJS Ketenagakerjaan

Salah satu langkah penting menurutnya adalah peningkatan infrastruktur penunjang serta destinasi wisata pendukung.

Ia menilai konektivitas infrastruktur akan menjadi motor penggerak bagi kemajuan pariwisata sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

Luthfi juga menekankan, pengembangan kawasan Dieng ini tidak bisa berjalan sendiri, melainkan harus terhubung dengan destinasi wisata lainnya melalui konsep aglomerasi wisata dan ekonomi.

”Dieng tidak dapat berdiri sendiri,” ungkap Gubernur Ahmad Luthfi ketika menghadiri prosesi ritual potong rambut gimbal anak bajang di Kompleks Candi Arjuna, Dieng, pada Minggu, 24 Agustus 2025, dalam rilisnya.

Langkah ini juga mendukung peran Dieng yang telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi unggulan nasional.

Sebagai bukti, banyak wisatawan mancanegara hadir dalam rangkaian Dieng Culture Festival (DCF) 2025 yang baru saja selesai digelar.

Dalam upaya mengangkat nama Dieng ke level dunia, Luthfi mengungkapkan, pemerintah tengah mengkaji usulan pendaftaran ritual potong rambut gimbal anak bajang ke UNESCO.

Baca Juga:Ritual Cukur Rambut Gimbal Dieng, Tradisi Unik yang Menarik Ribuan WisatawanHonda Track Day di Mandalika: Bikers Jawa Barat Meriahkan Gelaran Motor Sport Terbesar

Saat ini, yang telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO untuk kawasan Dieng adalah Geopark Dieng.

Menurutnya, apabila tradisi rambut gimbal bisa diakui UNESCO, maka gaungnya bisa setara dengan Candi Borobudur sehingga makin banyak wisatawan asing yang tertarik datang.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Masrofi, menambahkan, Dieng Culture Festival sebelumnya sudah masuk dalam 10 Karisma Event Nusantara.

Hal itu membuat acara tahunan tersebut menjadi perhatian besar, baik dari pemerintah daerah maupun provinsi.

Ia menilai minat wisatawan terhadap tradisi potong rambut gimbal sangat tinggi sehingga pihaknya berkomitmen untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan acara.

Dukungan pengembangan pariwisata Dieng juga datang dari pemerintah pusat.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan, ia telah melakukan pembahasan dengan Gubernur Ahmad Luthfi terkait sinergi pembangunan, khususnya pada sektor infrastruktur jalan menuju kawasan wisata tersebut.

0 Komentar