GARUT, RADARTSAIK.ID – Dalam rangka mengantisipasi penyebaran penyakit rabies akibat gigitan hewan, Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut telah mempersiapkan 700 dosis vaksin rabies.
Vaksin tersebut telah dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Garut.
Kepala Diskanak Kabupaten Garut, Beni Yoga, mengungkapkan, vaksin rabies ini disiapkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyakit rabies.
Baca Juga:Kesiapan Pemadam Kebakaran Garut Diuji Melalui Kompetisi Tugas: Apakah Mereka Siap Menyelamatkan Warga?Ditularkan Lewat Urin Tikus, Leptospirosis Mengancam Garut, Masyarakat Wajib Tanggap, 4 Meninggal
Ia menjelaskan, pengadaan vaksin tersebut telah dianggarkan sebanyak 700 dosis yang nantinya akan didistribusikan ke berbagai wilayah di Kabupaten Garut.
”Pengadaan vaksin rabies dari APBD sebanyak 700 dosis,” ucapnya, Kamis, 28 Agustus 2025.
Beni menambahkan, vaksinasi rabies telah mulai dilaksanakan di sejumlah lokasi melalui kegiatan roadshow pelayanan terpadu yang digelar beberapa waktu lalu.
Beberapa kecamatan yang telah melaksanakan vaksinasi rabies ini termasuk Kecamatan Leles, Pakenjeng, Mekarmukti, Cibalong, Limbangan, dan Karangpawitan.
”Vaksinasi rabies ini tersedia pada unit puskeswan (pusat kesehatan hewan, Red) yang dimiliki Dinas Perikanan dan Peternakan (Kabupaten Garut,” ungkapnya.
Selain itu, vaksin rabies juga tersedia di pelayanan terpadu bersama Moyanvet (Mobile Pelayanan Veteriner), yang merupakan bagian dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat.
Ia menegaskan, apabila ditemukan hewan yang diduga membawa rabies, masyarakat dapat langsung datang ke puskeswan untuk mendapatkan vaksinasi.
Baca Juga:Jelang Liga 4, Persigar Garut Kesulitan Cari Pemain yang Sesuai Kriteria, Masa Seleksi Diperpanjang6.616 Tenaga Honorer Garut Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu, seperti Apa Tahapan-tahapannya?
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut juga telah menyiapkan vaksin rabies yang dapat diakses di beberapa puskesmas yang tersebar di wilayah Garut Utara, Garut Kota, dan Garut Selatan.
Langkah ini diambil untuk memetakan dan memastikan vaksin rabies tidak melewati masa kedaluwarsa jika ditempatkan di seluruh puskesmas di Kabupaten Garut. (Agi Sugiana)