TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Bank Syariah Indonesia (BSI) bersilaturahmi dan memberikan edukasi calon jemaah haji Kota Tasikmalaya di Gedung Dakwah Islamiyah, Rabu (27/8/2025). Hal ini supaya para jemaah bisa menghadapi pemberangkatan haji dengan lancar tanpa kendala.
Dalam acara tersebut, BSI memberikan informasi mengenai berbagai hal yang perlu dipersiapkan para jemaah haji. Dihadirkan juga pejabat dari Kemenag dan Dinas Kesehatan yang punya keterkaitan soal urusan haji.
Manager Area BSI Cirebon Deni Cahyadi mengatakan bahwa para calon jemaah melakukan penantian belasan tahun untuk bisa mendapat giliran berangkat ibadah haji. Namun sebagian gagal berangkat karena berbagai kendala dari mulai kesehatan sampai dengan finansial untuk pelunasan. “Sehingga yang ditunggu-tunggu belasan tahun tidak jadi berangkat,” ungkapnya.
Baca Juga:Kunci Kosan Patah, Jadi Urusan Damkar Juga di Kota TasikmalayaSoal Keterlambatan MBG ke Sekolah, Pemkot Tasikmalaya Belum Bisa Beri Solusi
Maka dari itu pihaknya menyelenggarakan silaturahmi tersebut sebagai bagian dari edukasi kepada para jemaah haji. Dari mulai memberikan informasi prosedur pelunasan, persyaratan kesehatan dan keperluan administrasi lainnya. “Supaya bisa dipersiapkan sedini mungkin,” ucapnya.
Untuk mengantisipasi masalah finansial pelunasan, pihaknya pun siap memberikan bantuan. Bukan dengan memberikan keringanan biaya, namun lebih kepada edukasi atau konsultasi agar para jemaah siap secara finansial. “Mengatur skema supaya di hari H-nya siap,” ujarnya.
Saat ini masa pemberangkatan haji relatif masih lama, namun durasi panjang ini perlu dimanfaatkan. Karena persiapan sedini mungkin bisa meminimalisir kendala, termasuk urusan finansial untuk pelunasan. “Semakin panjang waktunya, maka semakin bisa dipersiapkan sedini mungkin,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Kemenag Kota Tasikmalaya Dr H Agus Buhori SAg MPd menyampaikan bahwa rangkaian persiapan haji tidaklah sederhana. Jemaah harus memastikan secara administrasi, finansial dan juga kesehatan. “ Dersember itu sudah pelunasan tahap 2, jadi harus dipersiapkan sejak hari ini (sekarang),” ucapnya.
Sejurus dengan itu, dr Asep Hendra yang sudah biasa terlibat untuk urusan medis jemaah haji juga dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa kesehatan menjadi salah satu penentu. Karena sebelum melakukan pelunasan, calon jemaah harus dinyatakan istitha’ah atau layak secara kesehatan. “Karena ibadah haji itu bukan ibadah spiritual, namun juga ibadah fisik,” terangnya.