Ia menyarankan sang pemain untuk tetap fokus berkembang di kompetisi yang kompetitif, alih-alih memilih jalan pintas hanya demi uang.
“Saya sarankan dia bermain di tempat yang bisa mengembangkan dirinya. Jangan tergoda uang besar di liga yang tidak memberikan hasil apa pun. Kalau terlalu cepat mengejar materi, dia bisa kehilangan peluang besar di masa depan,” tegasnya.
Paling menarik, Cagni juga memberi komentar soal Lazio yang dikalahkan Como di pertandingan pembuka Liga Italia.
Baca Juga:Inter Juara Supercoppa Primavera: Taklukkan Tim yang Singkirkan AC MilanCassano: Yildiz Tak Akan Mampu Bawa Juventus Naik Level Seperti Era Del Piero atau Zidane
Ia menilai skema Maurizio Sarri tidak mampu mengatasi pressing agresif yang dilancarkan empat pemain Como sekaligus.
“Tiga atau empat pemain Como menekan, Lazio pun berantakan. Entah mundur atau maju, tapi mereka kehilangan ketenangan,” ulasnya.
“Kalau saya, ketika tidak bisa memaksakan permainan, lebih baik mundur dan bertahan dalam radius 40 meter. Akan lebih mudah, karena Como ingin mencetak gol dengan menembus pertahanan langsung, bukan lewat umpan silang,” jelasnya.
Menurut Cagni, kelemahan Lazio terletak karena Sarri masih enggan beradaptasi dengan kondisi ketika lawan lebih unggul.
“Sarri tidak punya kemampuan untuk sekadar bertahan ketika lawan lebih kuat. Itu membuat Lazio tampak rapuh ketika ditekan,” pungkasnya.