TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Ruang Command Centre di lantai 2 Kantor Sekretariat Daerah Kota Tasikmalaya kini tampak sepi dan hampir tak terpakai. Pintu ruangan terkunci, meski hawa sejuk dari AC masih terasa kuat dari luar.
Fasilitas ini diresmikan oleh Ridwan Kamil —Gubernur Jawa Barat kala itu— pada Kamis, 10 Februari 2022 secara virtual. Ini adalah bagian dari peluncuran enam Command Centre di wilayah Jabar. Termasuk di antaranya Kabupaten/Kota Sukabumi, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, serta Kabupaten Kuningan.
Command Centre yang dibangun dengan anggaran Rp 5 miliar dari Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat Tahun 2021 ini sejatinya dirancang sebagai pusat kendali pimpinan daerah, untuk penyediaan data dan penyebaran informasi yang cepat, akurat, dan berbasis teknologi.
Baca Juga:Ratusan Sekolah Penerima BOS Kinerja di Priangan Timur Jadi Prioritas Pembelajaran Coding dan AIIni Pesan Mendalam H Azies Rismaya Mahpud bagi Wali Kota Tasikmalaya!
Namun menurut Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tasikmalaya, Amran Saefullah, sebagian layanan yang sempat berjalan di sana—seperti GECE 112—telah dipindahkan ke kantor Kominfo untuk digabungkan dengan layanan PPID. Pindahan ini terjadi sekitar Mei lalu.
“Ada teman-teman yang piket, ada juga layanan GECE 112 di sana. Cuma kemarin dipindahkan ke kantor Kominfo supaya menyatu dengan layanan PPID,” ujar Amran.
Idealnya, Command Centre ini menjadi ruang strategis pimpinan dalam mengambil keputusan berbasis data. Tetapi penggunaan fasilitasnya belum optimal, karena masih menunggu petunjuk lebih lanjut.
“Idealnya itu kan kendali pimpinan, konsepnya penyediaan data, penyebaran informasi. Cuman, kemarin belum dioptimalkan lagi, nunggu instruksi juga. Kami juga jalan terus,” tambahnya.
Untuk layanan darurat 112, Amran menegaskan bahwa pemindahannya memang disengaja.
“Cuman 112 ya dipindahkan ke Kominfo sekitar Mei. Command Centre kan berbeda peruntukkan,” katanya.(Ayu Sabrina)