RADARTASIK.ID – Di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masih menghadapi tantangan besar dalam hal modal usaha.
Banyak yang memiliki potensi berkembang, tetapi terkendala karena sulitnya akses pembiayaan, bunga tinggi, hingga syarat agunan yang memberatkan.
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI 2025 hadir sebagai solusi pembiayaan yang lebih terjangkau, mudah, dan ramah bagi UMKM di seluruh Indonesia.
Baca Juga:6 Rekomendasi Merek Mobil Listrik di Indonesia yang Tawarkan Wall Charger GratisLee Soo Hyuk, Suzy, dan Dex Dikabarkan akan Bintangi Drakor Baru, The Men of the Harem
Melalui program ini, pelaku UMKM bisa mengajukan pinjaman hingga plafon Rp500 juta dengan tenor fleksibel.
Salah satu plafon yang paling diminati adalah Rp100 juta, karena nilainya cukup besar untuk mengembangkan usaha, namun cicilannya tetap ringan.
Angsuran KUR BRI Rp100 Juta
Banyak pelaku usaha bertanya, “Kalau pinjam Rp100 juta di KUR BRI dengan tenor 5 tahun, cicilannya berapa per bulan?”
Tabel Angsuran KUR BRI Rp100 Juta
– 12 bulan: Rp8.833.333
– 24 bulan: Rp4.666.667
– 36 bulan: Rp3.277.778
– 48 bulan: Rp2.583.333
– 60 bulan: Rp2.166.667
Dari tabel di atas, terlihat bahwa untuk pinjaman Rp100 juta dengan tenor 60 bulan (5 tahun), cicilannya hanya sekitar Rp2,1 juta per bulan.
Jumlah ini relatif ringan dan dapat disesuaikan dengan arus kas usaha, sehingga tidak membebani pelaku UMKM.
Syarat Pengajuan KUR BRI Rp100 Juta
Untuk bisa mengajukan pinjaman KUR BRI, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi:
– Warga Negara Indonesia (WNI).
– Memiliki usaha produktif minimal 6 bulan.
– Tidak sedang menerima pinjaman produktif dari bank lain.
Dokumen yang Perlu Disiapkan
– Kartu Tanda Penduduk (KTP).
– Kartu Keluarga (KK).
– Surat izin usaha seperti SKU, NIB, atau IUMK.
Persyaratan ini relatif sederhana, sehingga ramah untuk UMKM yang baru merintis namun punya rencana besar untuk berkembang.