Tepis Isu Nepotisme, Pemkot Tasikmalaya Tegaskan Lelang Proyek Puskesmas Sudah Sesuai Prosedur

Nepotisme puskesmas cigeureung
Pembangunan Puskesmas Cigeureung. (ist)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Isu dugaan nepotisme dalam proses lelang proyek pembangunan Puskesmas di Kota Tasikmalaya kembali mengemuka.

Namun, jajaran Bagian Pengadaan Barang/Jasa Setda Kota Tasikmalaya menegaskan mekanisme sudah berjalan sesuai prosedur, transparan, dan tak ada ruang intervensi.

Kabag Pengadaan Barang/Jasa Setda Kota Tasikmalaya, Sandi Lesmana, menegaskan pihaknya sebatas menjalankan penugasan dan menerima laporan dari kelompok kerja (pokja).

Baca Juga:Ini Pesan Mendalam H Azies Rismaya Mahpud bagi Wali Kota Tasikmalaya!Di Kabupaten Garut, Mentor untuk Pembelajarna Koding dan AI Dibiayai Secara “Rereongan”

“Kalau substansi lelang, kami hanya penugasan. Ada isu nepotisme, jelas tidak ada. Kita klir. Bahkan pokja siap memberikan klarifikasi,” ujar Sandi saat memberi keterangan di ruang kerjanya, Senin (25/8/2025).

Ia menuturkan, persepsi pengkondisian sering muncul lantaran ada peserta tender yang berulang kali memenangi kompetisi. Padahal, sistem pengadaan sudah berbasis katalog dan LPSE, sehingga ruang manipulasi tertutup rapat.

“Kalau jasa, dilelang dengan mekanisme kompetisi. Kalau barang tersedia di katalog, prinsipnya tinggal berlangganan. Kalau tak ada di katalog, baru ke seleksi lelang,” jelas mantan Wadir RSUD dr Soekardjo tersebut.

Menurut Sandi, setiap proses lelang dibuka ruang sanggahan.

“Kalau memang ada keberatan, bisa disampaikan. Pokja menerima. Tapi untuk kasus ini, tak ada sanggahan. Artinya, dasar penetapan sudah kuat. Apalagi sistem terintegrasi dengan LKPP, mustahil ada kecurangan,” tegasnya.

Meski isu dugaan nepotisme mencuat, pihak Pemkot menegaskan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan persaingan sehat tetap jadi pijakan utama.

“Harga rendah bukan jaminan menang kalau tidak lolos teknis dan administrasi. Intinya, tak ada keterikatan dengan penyedia. Kalau menang ya karena sesuai prosedur,” tandas Sandi.

Hal senada diungkapkan Agah Andi, Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Ahli Muda di Setda Kota Tasikmalaya. Ia menjelaskan, jadwal lelang proyek Puskesmas diumumkan 3 Juli dan penetapan pemenang pada 18 Juli.

Baca Juga:Pembelajaran Koding-AI Diwajibkan bagi Sekolah Penerima Dana BOS KinerjaRp 750 Miliar DIgelontorkan, Pelajaran Coding AI Segera Masuk Sekolah, Penerima Bos Kinerja Diwajibkan

“Ada ruang sanggah, dan sudah dijawab oleh pokja. Kalau tidak puas, bisa sanggah banding. Tapi faktanya tidak ada. Artinya prosesnya klir. Semua syarat jelas terekam dalam sistem,” paparnya.

Agah memastikan, seluruh tahapan lelang terdokumentasi dan bisa diakses publik melalui LPSE. Bisa dicek jadwal, prosedur, hingga alasan kenapa peserta bisa kalah.

0 Komentar