Ratusan Sekolah Penerima BOS Kinerja di Priangan Timur Jadi Prioritas Pembelajaran Coding dan AI

Belajar koding AI
Siswa siswi SDN 1 Pamokolan Kecamatan Cihaurbeuti tengah mempelajari sains. (IST)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Penerapan pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) tidak akan dilaksanakan serentak di semua sekolah. Prioritas diberikan kepada sekolah penerima Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) Kinerja.

Di Kabupaten Ciamis, ada 157 SD negeri yang menerima dana tersebut dan diwajibkan mengadakan pembelajaran KKA.

Di Kabupaten Garut, jumlahnya mencapai 336 SD, sementara di Kota Banjar terdapat 38 sekolah yang terdiri dari 18 SD, 12 SMP, 3 SMA, 4 SMK, 3 PKBM, dan 2 SLB.

Baca Juga:Ini Pesan Mendalam H Azies Rismaya Mahpud bagi Wali Kota Tasikmalaya!Di Kabupaten Garut, Mentor untuk Pembelajarna Koding dan AI Dibiayai Secara “Rereongan”

Untuk Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya jumlah sekolah penerima masih belum diketahui karena pejabat dinas pendidikan setempat belum memberikan respons.

Mata pelajaran Koding dan AI akan resmi diterapkan pada tahun ajaran baru. Namun, beberapa sekolah sudah mulai mencoba pada tahun ajaran sekarang sebagai mata pelajaran pilihan maupun kegiatan ekstrakurikuler.

“Jadi materi coding dan AI (artificial intelligent) ini boleh (diterapkan) di pembelajaran berbasis project atau kokulikuler, ekstrakurikuler, dan mata pelajaran. Maka dalam penerapannya terserah sekolah,” jelas Kabid Pembinaan SD Disdik Ciamis, Sigit Ginanjar didampingi Kasi Peserta Didik dan Pembinaan Karakter Ely Mulyaningsih kepada Radar, Senin (25/8/2025).

Sigit menyebutkan, program ini disesuaikan dengan kemampuan sekolah.

Khusus SD di Ciamis, penerapannya dilakukan oleh sekolah penerima BOS Kinerja terbaik. Dana bisa digunakan untuk mendukung pembelajaran coding maupun deep learning.

“Dipergunakan untuk pelatihan, bahan ajar atau buku, kegiatan yang relevan koding dan pembelajaran mendalam,” ujarnya.

Guru dari sekolah-sekolah penerima sudah mulai mengikuti pelatihan sejak Juli 2025 bersama mentor dari Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan (LPD) yang terdaftar di Kemendikdasmen.

“Kebetulan Kabupaten Ciamis ini yang terdekat Kota Tasikmalaya. Kita pun kerja sama LPD di Kota Tasikmalaya yaitu Sakata. Sekitar ada 157 guru sedang dan bakal mengikuti pelatihan pembelajaran coding dan AI,” katanya.

Baca Juga:Pembelajaran Koding-AI Diwajibkan bagi Sekolah Penerima Dana BOS KinerjaRp 750 Miliar DIgelontorkan, Pelajaran Coding AI Segera Masuk Sekolah, Penerima Bos Kinerja Diwajibkan

Sigit menambahkan, penerapan coding dan AI dilakukan bertahap menyesuaikan kompetensi guru maupun sarana prasarana. Biaya pelatihan berkisar Rp2 juta hingga Rp4 juta per sekolah.

“Kita dalam mempertimbangkan sekolah mengikuti pelatihan koding dan AI. Karena untuk mengikutinya (butuh biaya) dengan harga Rp 2 juta – Rp 4 Juta,” ujarnya.

0 Komentar