Pemkab Tasikmalaya Pastikan Janda Miskin di Karangnunggal Dapat Bansos

kemiskinan di Kabupaten Tasikmalaya
Komala, Janda miskin di Cibatuireng Kecamatan Karangnunggal. (Diki Setiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya akan menindaklanjuti kondisi Komala, janda miskin asal Desa Cibatuireng, Kecamatan Karangnunggal, yang hidup memprihatinkan.

Pemkab akan berkoordinasi dengan pendamping bantuan sosial dan pemerintah desa setempat untuk memastikan apakah warga tersebut sudah mendapatkan bantuan atau belum.

Sekretaris Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DSPP-KB-P3A) Kabupaten Tasikmalaya, dr Hj Eli Hendalia MHKes, menegaskan pemerintah sudah menindaklanjuti laporan tersebut.

Baca Juga:Ratusan Sekolah Penerima BOS Kinerja di Priangan Timur Jadi Prioritas Pembelajaran Coding dan AIIni Pesan Mendalam H Azies Rismaya Mahpud bagi Wali Kota Tasikmalaya!

“Sedang dicek oleh pendamping sosial dengan desa mengenai bantuan sosialnya. Apakah sudah mendapatkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau belum, bila belum di bantu dari APBD,” ungkap Eli kepada Radar, Selasa (26/8/2025).

PKH merupakan bantuan sosial bersyarat dari pemerintah untuk keluarga miskin. Termasuk janda yang masuk kategori miskin, dengan tujuan mengurangi beban pengeluaran, meningkatkan kualitas SDM, serta memutus rantai kemiskinan melalui akses layanan pendidikan dan kesehatan.

Adapun BPNT diberikan untuk membantu keluarga miskin memenuhi kebutuhan pangan melalui mekanisme non-tunai yang disalurkan lewat akun elektronik dan dibelanjakan di e-warong.

Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, menyebut pihaknya juga segera bergerak setelah mendapat informasi tersebut.

“Kami coba untuk berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat,” kata Jembar.

Sayangnya, hingga berita ini ditulis, Kepala Desa Cibatuireng, Ajat, belum memberikan jawaban terkait warganya yang dilaporkan sebagai janda miskin.

Diberitakan sebelumnya, angka kemiskinan Kabupaten Tasikmalaya yang menempati urutan ke-21 tertinggi di Jawa Barat. Di balik angka itu, terselip kisah hidup seorang perempuan sederhana bernama Komala (55). Ia tinggal di Dusun Cikelir, Kampung Cipeuteuy, Desa Cibatuireng, Kecamatan Karangnunggal.

Baca Juga:Di Kabupaten Garut, Mentor untuk Pembelajarna Koding dan AI Dibiayai Secara “Rereongan”Pembelajaran Koding-AI Diwajibkan bagi Sekolah Penerima Dana BOS Kinerja

Selama dua dekade menjanda, ia menjalani hidup dengan penuh kesabaran dan keterbatasan. Komala membesarkan seorang anak seorang diri. Tanpa suami yang mendampingi, ia hanya mengandalkan tenaganya untuk bekerja sebagai buruh serabutan. Kadang ia juga mencoba menjahit, namun usaha kecil itu terhenti karena mesin jahitnya rusak dan pelanggan yang datang pun semakin jarang.

Setiap ada tawaran kerja, sekecil apa pun, Komala menerimanya dengan senang hati.

0 Komentar