TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Keterlambatan distribusi Makanan Bergizi Gratis (MBG) ke sekolah di Kecamatan Tawang dikeluhkan orang tua siswa. Selain harus bolak-balik ke sekolah, siswa pun jadi menahan lapar.
Hal itu diungkapkan salah satu orang tua siswa di SDN 3 Sukasari, Dewi Kartikasari (42) yang mengaku kecewa. Karena anaknya sudah menunggu makanan sejak jam istirahat pukul 10.00 WIB. “Ya kecewa, harusnya kan jam istirahat,” ujarnya.
Dengan kondisi itu, dia sebagai orang tua pun harus bolak-balik karena enggan menunggu di sekolah tanpa ada kejelasan waktu. Meskipun relatif tidak terlalu jauh, tetap saja menyita waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk aktivitas lain. “Ya tadi pulang dulu saja,l terangnya.
Baca Juga:Beasiswa Santri Sudah Siap, Selanjutnya Wali Kota Tasikmalaya Pertimbangkan Bantuan Pendidikan Untuk GuruCara Kapolres dan Wali Kota Tasikmalaya Jaga Kondusivitas: Menikmati Suasana Asri Sambil Ngopi!
Apalagi dengan adanya MBG ini, rata-rata siswa tidak membawa bekal ke sekolah untuk makan di jam istirahat. Sehingga anaknya harus menahan lapar karena tidak ada kejelasan waktu datangnya makanan MBG. “Apalagi kan ada anak yang di rumahnya enggak sarapan dulu,” tuturnya.
Menurutnya hal ini harus jadi bahan evaluasi bagi pihak SPPG supaya kejadian serupa tidak terulang kembali. Jangan sampai keterlambatan dianggap sepele, padahal berdampak besar kepada siswa dan orang tua. “Pokoknya harus bisa diperbaiki,” katanya.
Salah seorang guru SDN 3 Sukasari, Ami Ratnasari mengatakan program MBG di sekolah tersebut sudah berjalan sejak 19 Agustus 2025. Di awal distribusinya terlambat sampai pukul 11.00 WIB namun setelah itu ada perbaikan. “Hari ini terlambat lagi sampai pukul 14.00 WIB,” ucapnya.
Petugas distribusi SPPG yang mengantarkan makanan ke sekolah tersebut, Iban mengaku tidak tahu apa-apa soal keterlambatan tersebut. Pihaknya hanya mengantarkan sesuai dengan arahan dan ketersediaan makanan di SPPG. “Kami hanya mengantar saja,” katanya.
Sebagaimana diketahui, keterlambatan distribusi MBG ini bukan hanya terjadi di SDN 3 Sukasari. Hal serupa juga terjadi di SDN 4 Sukasari dengan dapur MBG atau SPPG yang sama yakni di Kelurahan Sukahurip Kecamatan Tamansari.(rga)