Di lini tengah, Nicolò Barella menunjukkan peran sebagai pengatur ritme, sementara Henrikh Mkhitaryan tampil matang dan mampu menjaga keseimbangan tim.
Di lini depan, Sabatini mengulas Marcus Thuram yang sempat tumpul di penghujung musim lalu, kini kembali menemukan ketajamannya.
Dua gol yang ia cetak disertai ekspresi penuh kegembiraan seakan mengangkat beban di pundaknya.
Baca Juga:Capello Sindir Kualitas Pemain AC Milan: Bek Tidak Bisa Merasakan Pergerakan Striker LawanPrediksi Skor dan Susunan Pemain Inter vs Torino: Petar Sucic Starter, Bony Cadangan
Rekrutan anyar lain, Bonny, juga mendapat pujian karena tampil menjanjikan meski turun dari bangku cadangan.
Tak ketinggalan, Il Capitano Lautaro Martínez ikut mencatatkan namanya di papan skor, memastikan kemenangan mutlak Inter.
Di sisi lain, Torino benar-benar tak berkutik. Lini belakang asuhan Ivan Baroni beberapa kali melakukan kesalahan mendasar yang langsung dimanfaatkan dengan kejam oleh Nerazzurri.
“Il Toro terlihat kecil dan rapuh. Sulit membayangkan mereka bisa finis di 10 besar jika bermain seperti ini,” sindir Sabatini.
Kemenangan ini tak hanya mengirim pesan kuat ke rival Serie A, tapi juga membuka bab baru Inter di bawah asuhan Chivu.
Dan dari semua cerita malam itu, satu nama yang mencuri panggung adalah Petar Sučić, sang gelandang muda yang sudah mulai disandingkan dengan Luka Modric.