TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Distribusi Makanan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah sekolah di Kecamatan Tawang mengalami terlambat, Selasa (26/8/2025). Makanan baru datang sekitar pukul 14.00 di mana siswa sudah bubar.
Di antaranya adalaah SDN 3 Sukasari Kecamatan Tawang di mana makanan baru datang ke sekolah sekitar pukul 14.00 WIB. Di mana di jam tersebut siswa sudah bubar karena waktu belajar sudah selesai.
Sebelum siswa pulang, para guru pun berinisiatif mengarahkan siswa menyimpan tempat bekal makanan di sekolah. Sehingga ketika MBG datang, para guru langsung memindahkan makanan dari tray ke tempat bekal siswa.
Baca Juga:Beasiswa Santri Sudah Siap, Selanjutnya Wali Kota Tasikmalaya Pertimbangkan Bantuan Pendidikan Untuk GuruCara Kapolres dan Wali Kota Tasikmalaya Jaga Kondusivitas: Menikmati Suasana Asri Sambil Ngopi!
Salah seorang guru SDN 3 Sukasari, Ami Ratnasari mengatakan program MBG di sekolah tersebut sudah berjalan sejak 19 Agustus 2025. Di awal distribusinya terlambat sampai pukul 11.00 WIB namun setelah itu ada perbaikan. “Hari ini terlambat lagi sampai pukul 14.00 WIB,” ucapnya.
Jumlah siswa di sekolah tersebut mencapai 194 anak, sebanyak itu juga makanan yang datang. Supaya makanan tersebut tetap sampai ke siswa, guru-guru pun berinisiatif meminta siswa menyimpan tempat makan. “Setelah makanan datang langsung kami umumkan di grup orang tua, supaya diambil,” terangnya.
Dengan kondisi tersebut, para guru pun mendapatkan tugas tambahan yakni memindahkan makanan ke tempat bekal siswa. Meski demikian, mereka menjalaninya dengan penuh tawa dan canda.
Petugas distribusi SPPG yang berasal dari Kelurahan Sukahurip Tamansari yang mengantarkan makanan ke sekolah tersebut, Iban mengaku tidak tahu apa-apa soal keterlambatan tersebut. Pihaknya hanya mengantarkan sesuai dengan arahan dan ketersediaan makanan di SPPG. “Kami hanya mengantar saja,” katanya.
Keterlambatan juga terjadi di SDN 4 Sukasari di mana sampai pukul 13.40 WIB makanan dari program MBG belum juga datang. Sedangkan para siswa sudah pulang dan kondisi sekolah sudah relatif sepi.
Salah seorang guru SDN 4 Sukasari Hilda Amalia mengatakan para siswa sudah pulang sebelum pukul 13.00 WIB. Pasalnya siswa harus sekolah diniyah sehingga tidak bisa menunggu di sekolah. “Kemarin-kemarin jam 09.00 sudah di sini,” terang guru di sekolah dengan jumlah siswa 283 anak itu.