Rp 750 Miliar DIgelontorkan, Pelajaran Coding AI Segera Masuk Sekolah, Penerima Bos Kinerja Diwajibkan

pembelajaran kodong dan AI di sekolah di tasikmalaya dan sekitarnya
gambar ilustrasi: pixabay
0 Komentar

“Alhamdulillah guru-guru baru selesai mengikuti pelatihan Coding AI dan tidak semua sekolah ikut pelatihan, sehingga sekolah yang belum ikut pelatihan dapat pengibasan dari sekolah yang sudah mengikuti pelatihan,” ucap Dadang, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) sekaligus kepala SD Pataruman.

Dadang membenarkan bahwa di Banjar juga hanya sekolah yang merima BOS kinerja yang akan menjalan kan program itu. Penerima BOS kinerja adalah sekolah dengan jumlah siswa minimal 400 orang.

Ketua MKKS SMP Kota Banjar, Ace Maman Setiaman, menambahkan baru 12 dari 28 SMP negeri dan swasta yang mengikuti pelatihan Coding AI. Meski begitu, ada pengimbasan ke sekolah lain yang belum ikut pelatihan.

Baca Juga:Mahasiswa Endus Dugaan Nepotisme di Lelang Proyek Puskesmas di Kota Tasikmalaya!Proses Audit Selesai, Kepala SMAN 3 Tasikmalaya Dinyatakan Tidak Bersalah dan Aktif Kembali

“Sekarang sedang ada pengimbasan bagi sekolah yang belum ikut pelatihan Coding AI, karena yang baru ikut pelatihan baru ada 12 sekolah dari jumlah 28 sekolah negeri dan swasta,” jelasnya, Minggu (24/8/2025).

Ace menyebut, hanya 5 SMP yang mendapat BOS Kinerja, terdiri dari 2 negeri dan 3 swasta, dengan nilai Rp35 juta per sekolah berdasarkan hasil ANBK tahun sebelumnya. Kendala terbesar ada pada keterbatasan guru TIK.

“Untuk sementara baru kelas VII yang akan diajarkan Coding AI, dan sudah seharusnya berlangsung di semester ini. Namun saat ini belum berjalan, karena masih perlu kesiapan dari SDM-nya. Gurunya belum pada paham,” jelasnya. (obi/fwd/nto)

0 Komentar