Rp 750 Miliar DIgelontorkan, Pelajaran Coding AI Segera Masuk Sekolah, Penerima Bos Kinerja Diwajibkan

pembelajaran kodong dan AI di sekolah di tasikmalaya dan sekitarnya
gambar ilustrasi: pixabay
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengalokasikan anggaran sebesar Rp750–Rp800 miliar untuk mendukung program deep learning dan Koding AI di semua jenjang sekolah.

Dana tersebut langsung ditransfer ke sekolah penerima untuk dibelanjakan pada tiga hal utama. Yakni pelatihan (training), pembelian dokumen, serta langganan konten pembelajaran.

Dana untuk pembelajaran ini ditransfer langsung ke rekening sekolah dengan besaran Rp 22,5 juta untuk SD, Rp 35 juta untuk SMP dan Rp 45 juta untuk SMA.

Baca Juga:Mahasiswa Endus Dugaan Nepotisme di Lelang Proyek Puskesmas di Kota Tasikmalaya!Proses Audit Selesai, Kepala SMAN 3 Tasikmalaya Dinyatakan Tidak Bersalah dan Aktif Kembali

Sekretaris Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya, Edi Ruswandi Hidayatuloh SPd MM, mengungkapkan saat ini pihaknya telah menyiapkan program pelatihan Kodiing dan Kecerdasan Artifisial (KKA) bagi guru yang dibiayai dari BOS Kinerja.

“Penyelenggaranya (penyelenggara pelatihan, red) Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) yang ditunjuk oleh Kementerian di Kabupaten Tasikmalaya,” ujarnya kepada Radar, Minggu (24/8/2025).

Setiap sekolah mengutus satu guru untuk mengikuti pelatihan di LPD. Selanjutnya, guru tersebut berlatih melalui aplikasi ruang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) serta melakukan desiminasi melalui komunitas belajar.

“Untuk LPD-nya (dari perusahaan) Coding Next dan Yayasan Sakata, dan ada sekolah dari beberapa tahun kebelakang yang sudah menerapkan sebagai ekstrakurikuler robotic,” jelas Edi.

Menurutnya, mentor pelatihan guru disediakan oleh LPD. Sedangkan di sekolah, proses pembelajaran akan dibimbing oleh guru yang sudah mengikuti pelatihan. Saat ini program pelatihan masih berlangsung.

Edi menambahkan, materi ajar KKA diambil dari berbagai platform. Salah satunya melalui buku yang sudah lolos penilaian Kemdikdasmen dan tersedia di Sistem Informasi Perbukuan Indonesia (SIBI). Pengadaan buku fisiknya dilakukan melalui SIPLah.

“Dananya sudah diterima dari pusat, tepatnya pada bulan Juni 2025 dan masuk ke rekening sekolah,” katanya.

Baca Juga:Garis Kemiskinan Wilayah Priangan Timur Naik Tiap Tahun, Berapa Masing-Masing Angkanya?Kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan 1000 Persen di Cirebon Distop Gubernur Jabar, Ini Kata Dedi Mulyadi

Materi pembelajaran, menurut dia, akan mengikuti struktur kurikulum dari Kemdikdasmen. Namun dapat dipilih atau dikembangkan oleh sekolah masing-masing.

Misalnya, SD Pasirjenjing telah memberikan materi intrakurikuler berupa Program Scratch (Koding Blok) Plugged dan Unplugged. Sementara untuk kegiatan ekstrakurikuler, sekolah bisa mengembangkan pembelajaran seperti Lego Duplo, Lego Machine, Arduino, Solar System, Drone, Scratch, dan Picto Box.

0 Komentar