Pembelajaran Koding-AI Diwajibkan bagi Sekolah Penerima Dana BOS Kinerja

pelajaran coding untuk sekolah dasar
gambar ilustrasi: AI
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial (KKA) tidak diterapkan di semua sekolah. Hanya mereka yang telah menerima Bantuan Operasional (BOS) Kinerja yang dapat menerapkan program ini.

Dana BOS Kinerja berbeda dengan BOS regular, karena dana ini khusus untuk sekolah yang memenuhi kriteria tertentu. Seperti sekolah penggerak, sekolah berprestasi, atau sekolah dengan kemajuan terbaik. Bantuan ini merupakan bentuk apresiasi dan dorongan bagi sekolah untuk terus berprestasi.

Seperti diungkap Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Sigit Ginanjar. Ia menyatakan pembelajaran coding dan AI untuk sementara hanya akan dilaksanakan pada sekolah yang telah menerima BOS Kinerja.

Baca Juga:Rp 750 Miliar DIgelontorkan, Pelajaran Coding AI Segera Masuk Sekolah, Penerima Bos Kinerja DiwajibkanMahasiswa Endus Dugaan Nepotisme di Lelang Proyek Puskesmas di Kota Tasikmalaya!

“Sekolah penerima bos kinerja sama Kementerian diwajibkan ikut pelatihan coding dan AI,” ungkap dia.

Dari 743 SD di Kabupaten Ciamis, kata dia, pihaknya akan memilah sekolah mana saja yang sudah menerima BOS Kinerja. Sehingga bisa menjalankan program yang digagas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah tersebut.

“Berdasarkan Melalui Permendikdasmen nomor 13 tahun 2025 mulai diterapkan secara bertahap,”ujarnya.

Sementara Kabid Bidang Pembinaan SMP Disdik Ciamis, Aris Gunanto, belum bisa memberikan informasi tentang siswa SMP, apakah bakal mendapatkan mata pelajaran coding dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Kepala KCD Pendidikan Wilayah XIII (Ciamis, Banjar, Pangandaran) Dr Hj Widhy Kurniatun ST MSi, juga membenarkan rencana penerapan coding dan AI di jenjang Pendidikan menengah atas.

“Benar akan ada mata pelajaran coding dan AI di SMA dan SMK. Akan tetapi belum dilaksanakan tahun ajaran sekarang, rencananya tahun depan dilaksanakannya,” kata kepada Radar, Minggu (24/8/2025).

SMK dan SMA negeri maupun swasta di Wilayah KC XIII menurut data tahun 2024 berjumah 105 sekolah. Semuanya tengah menyiapkan tenaga pengajar untuk nantinya mengikuti pelatihan.

“Kita nantinya akan mencoba memberikan pemahaman kepada guru terkait pendidikan AI dan Coding,”ujarnya.

Baca Juga:Proses Audit Selesai, Kepala SMAN 3 Tasikmalaya Dinyatakan Tidak Bersalah dan Aktif KembaliGaris Kemiskinan Wilayah Priangan Timur Naik Tiap Tahun, Berapa Masing-Masing Angkanya?

Pada jenjang SMA/SMK, kata dia, pembelajaran coding dan AI akan dilaksanakan melalui penyesuaian mapel yang sudah ada di Information Technology (IT) untuk tahun ini.

Begitu juga di Kabupaten Garut. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Provinsi Jawa Barat, Aang Karyana, mengatakan tidak semua sekolah SMA/SMK di Garut mendapat BOS Kinerja.

0 Komentar