BANJAR, RADARTASIK.ID – Suasana Jalan Letjen Soewarto, Sabtu 23 Agustus 2025, mendadak semarak dengan warna-warni kreativitas warga Kota Banjar.
Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-80, Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar menggelar pawai alegoris yang menampilkan beragam atraksi unik hingga menyedot perhatian masyarakat.
Salah satu momen yang paling menyita perhatian adalah kehadiran Wali Kota Banjar periode 2013-2018 dan 2018-2023, Hj Ade Uu Sukaesih.
Baca Juga:Jalan Rusak di Kota Banjar Dibiarkan, Warga Nyaris Jatuh Setiap Minggu, Komisi III Soroti Dana InfrastrukturDentuman Senjata Api Jadi Simbol Persatuan, Lomba Menembak Yonif 323 Buaya Putih Satukan Forkopimda Banjar
Mantan orang nomor satu di Kota Banjar itu tampil percaya diri mengenakan kaos merah, celana putih, dan kacamata hitam—gaya yang khas perayaan kemerdekaan.
Bersama rombongan Kelurahan Purwaharja, ia menaiki mobil kolbak yang dihias dengan ornamen khas dan membawa Wayang Geugeus.
Saat melintas di depan panggung kehormatan, Ade turun sembari membawa buket bunga dan menyalami Wali Kota Banjar, H Sudarsono, serta jajaran pejabat lain yang hadir.
Lewat pengeras suara, ia mengajak masyarakat Banjar untuk tetap semangat membangun kota dan tidak mudah menyerah.
”Hayu semangat urang Banjar, ulah ripuh (ayo semangat warga Banjar, jangan menyerah, Red),” ujarnya melalui pengeras suara dari atas mobil.
Kemeriahan pawai tak berhenti di situ.
Kreativitas luar biasa juga ditunjukkan kontingen dari Desa Kujangsari yang menghadirkan sebuah instalasi raksasa berbentuk ”rudal penghancur kemiskinan”.
Ide ini, menurut Kepala Desa Mujahid, lahir dari gagasan kolektif warganya.
Baca Juga:Pipa PDAM Bocor di Pamongkoran, Jalan Rusak dan Warga Kota Banjar Resah: Ini Penjelasan Perumdam Tirta AnomAnak Berkebutuhan Khusus Asal Kota Banjar Catatkan Namanya di Table Tennis Championship 2025
Rudal simbolik tersebut membawa pesan mendalam: perlunya dukungan program bantuan sosial agar warga bisa terbebas dari belenggu kemiskinan.
Di dalam konsep itu terkandung beragam program pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan Beras Sejahtera (Rastra) hingga bantuan untuk lansia.
Harapannya sederhana namun kuat, yakni agar taraf hidup masyarakat Desa Kujangsari bisa meningkat secara nyata.
Antusiasme Warga dan Pesan Kebersamaan
Meski terik matahari menyengat, antusiasme warga Kota Banjar tetap tinggi.
Mereka berdiri berdesakan di sepanjang jalan, menyaksikan satu per satu atraksi dari tiap kontingen.
Pawai alegoris tahun ini menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan masih terus hidup dalam bentuk kreativitas warga, mulai dari seni budaya hingga gagasan simbolis tentang pembangunan sosial.