RADARTASIK.ID – Perjalanan jarak jauh menggunakan sepeda motor kerap menjadi pilihan banyak orang, baik untuk mudik, wisata, maupun keperluan pekerjaan.
Namun, ketangguhan kendaraan bukanlah satu-satunya faktor penentu keselamatan.
Kondisi fisik dan mental pengendara justru menjadi aspek utama yang menentukan lancarnya perjalanan.
Tubuh manusia memiliki batas daya tahan.
Karena itu, pengendara disarankan untuk beristirahat setiap dua jam sekali.
Bahkan jika jarak tempuh sudah mencapai sekitar 100 kilometer, meski belum sampai dua jam, sebaiknya tetap berhenti sejenak.
Baca Juga:Konten Musik atau Voice Over? Ini Cara Potong Suara Agar Pas!Rem Motor Anda Bermasalah? Ini Tanda-tanda Bahaya yang Harus Segera Anda Cek
Menurut Ludhy Kusuma, Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, jeda singkat ini berfungsi memulihkan energi, menjaga konsentrasi, sekaligus mengurangi risiko kelelahan yang dapat memperlambat reaksi saat menghadapi kondisi darurat di jalan.
Selain itu, peregangan ringan sebelum kembali melanjutkan perjalanan sangat dianjurkan.
Gerakan sederhana dapat membantu melancarkan sirkulasi darah, mengurangi pegal, dan menjaga tubuh tetap rileks selama berkendara.
Saat beristirahat, pemilihan makanan juga tak kalah penting.
Hindari konsumsi makanan tinggi karbohidrat atau lemak berlebih karena dapat memicu rasa kantuk.
Pilihan yang lebih aman adalah camilan ringan dan mudah dicerna agar metabolisme tubuh tetap stabil dan tidak mengganggu kewaspadaan di jalan.
Selain menjaga stamina, pengendara juga perlu memperhatikan beberapa hal berikut:
- Minum air putih secara rutin untuk mencegah dehidrasi.
- Gunakan perlengkapan berkendara lengkap seperti helm, jaket, sarung tangan, dan sepatu tertutup.
- Sesuaikan pilihan rute dengan kondisi jalan yang aman dan kemampuan berkendara diri sendiri.
- Hindari mengonsumsi obat atau minuman yang dapat menurunkan konsentrasi.
Banyak pengendara yang masih memaksakan diri demi mengejar waktu.
Padahal, kondisi tubuh yang lelah justru meningkatkan risiko kecelakaan karena menurunkan refleks.
Meluangkan waktu sejenak untuk istirahat jauh lebih bijak dibandingkan mempertaruhkan keselamatan di jalan.
Baca Juga:Mengklaim JHT Tanpa Calo? BPJS Ketenagakerjaan Tunjukkan Cara Mudah dan GratisPeringatan Golden Wedding Anniversary Dahlan Iskan dan Napsiah Sabri, Kado Manis dari Cucu-Cucu
Dengan memprioritaskan kondisi tubuh, menjaga asupan, serta melakukan peregangan, perjalanan jarak jauh dapat menjadi lebih aman, nyaman, dan menyenangkan.
Ingatlah bahwa keselamatan adalah prioritas utama.
Jangan hanya mengejar kecepatan, tetapi selalu utamakan #Cari_Aman di setiap perjalanan. (rls)