”Terakhir ada pengendara motor yang jatuh, orang Randegan,” ungkapnya, Jumat, 22 Agustus 2025.
Ia menegaskan masyarakat sudah lama berharap adanya perbaikan, tetapi belum ada tindakan nyata dari pemerintah.
Hal senada diungkapkan Kepala Desa Rejasari, Ahmad Afrizal Rizqi, yang menegaskan jalan itu merupakan aset milik kota dan akses utama warga.
Baca Juga:Dentuman Senjata Api Jadi Simbol Persatuan, Lomba Menembak Yonif 323 Buaya Putih Satukan Forkopimda BanjarPipa PDAM Bocor di Pamongkoran, Jalan Rusak dan Warga Kota Banjar Resah: Ini Penjelasan Perumdam Tirta Anom
Ia mengaku sudah berulang kali menyampaikan aspirasi ke wali kota, baik dalam rapat koordinasi wilayah maupun musrenbang.
Meski masuk dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), usulan itu belum pernah diakomodasi.
Ironisnya, meski terdapat tiga anggota DPRD Kota Banjar yang kerap melewati jalan tersebut, warga menilai tidak ada kepedulian nyata.
Aspirasi masyarakat seolah dibiarkan berlalu tanpa ditampung.
Kekecewaan warga pun kian dalam karena mereka merasa terabaikan oleh wakil rakyat yang seharusnya memperjuangkan kepentingan publik. (Anto Sugiarto)