Empat Hari Digelar, Jayantara 2025 di Kota Tasikmalaya Catatkan Transaksi Rp1,4 Miliar

Jayantara 2025 Tasikmalaya
Kepala KPwBI Tasikmalaya, Laura Rulida ESP (Kesepuluh, Kanan) foto bersama para stakeholders dalam acara closing ceremony Jayantara Priangan Timur 2025 di Dadaha, Minggu (24/8/2025). (Fitriah Widayanti/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID– Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Tasikmalaya resmi menutup gelaran Jayantara Priangan Timur 2025 yang berlangsung sejak Kamis (21/8/2025) di Alun-Alun Dadaha, Kota Tasikmalaya pada Minggu (24/8/2025) siang.

Ajang tahunan ini tidak hanya menghadirkan pameran UMKM, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi lintas sektor. Selama beberapa hari pelaksanaan, pengunjung disuguhkan beragam ide, karya, dan peluang yang bermuara pada tumbuhnya optimisme baru bagi ekonomi daerah.

Kepala BI Tasikmalaya, Laura Rulida ESP, menegaskan bahwa Jayantara tahun ini bukan sekadar pameran, melainkan ruang kolaborasi yang menghadirkan energi baru bagi ekonomi Priangan Timur.

Baca Juga:Di Kabupaten Garut, Mentor untuk Pembelajarna Koding dan AI Dibiayai Secara “Rereongan”Pembelajaran Koding-AI Diwajibkan bagi Sekolah Penerima Dana BOS Kinerja

“Jayantara telah sukses menampilkan geliat UMKM sekaligus mendorong semangat ekonomi syariah dan digitalisasi yang inovatif. Dari sini lahir optimisme baru bagi perekonomian Priangan Timur,” ujarnya.

Selama empat hari penyelanggaraan, BI mencatat lebih dari 24 ribu pengunjung dengan nilai transaksi mencapai Rp1,4 miliar.

Tak hanya itu, business matching yang difasilitasi juga berhasil membuka akses pembiayaan bagi lima UMKM binaan senilai Rp1,5 miliar.

Bahkan, menurutnya, produk anyaman topi lokal mampu menembus pasar internasional dengan nilai ekspor mencapai Rp600 juta.

“Pencapaian ini bukan hanya deretan angka. Ia adalah cerita tentang bagaimana kepercayaan, kerja keras, dan sinergi mampu menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat Priangan Timur,” kata Laura.

Ia menyebut, Jayantara 2025 hadir dengan nuansa berbeda dibanding tahun sebelumnya.

Menurutnya, acara ini tidak hanya menampilkan stan UMKM, melainkan juga membuka ruang kolaborasi antara ide-ide besar dan peluang nyata.

Laura menjelaskan, kreativitas terlihat dari beragam sajian, mulai dari kuliner lokal yang penuh inovasi, pertunjukan musik dan stand up comedy, hingga parade fesyen yang memperkenalkan wajah baru modest fashion Priangan Timur.

Baca Juga:Rp 750 Miliar DIgelontorkan, Pelajaran Coding AI Segera Masuk Sekolah, Penerima Bos Kinerja DiwajibkanMahasiswa Endus Dugaan Nepotisme di Lelang Proyek Puskesmas di Kota Tasikmalaya!

Menurutnya, semangat ekonomi syariah pun semakin terasa melalui lomba dakwah, konten kreatif, dan Olimpiade Ekonomi Syariah, sementara kepedulian pada isu keberlanjutan tercermin lewat lomba daur ulang serta karya infografis bertema ekonomi hijau.

Sinergi antar-lembaga dan komunitas pun, kata dia, tampak kuat melalui kegiatan kebersamaan seperti Gowes BMPD Priangan Timur yang melibatkan perbankan sekaligus program beasiswa, donor darah PMI, hingga berbagai sport activity dan games untuk mempererat silaturahmi.

0 Komentar