RADARTASIK.ID – Selain tumbangnya AC Milan atas Cremonese, kejutan besar juga lahir di pekan pembuka Serie A 2025/2026.
Tim milik pengusaha Indonesia, Como langsung mencuri perhatian setelah menaklukkan Lazio dengan skor 2-0 di Stadion Sinigaglia.
Hasil ini bukan hanya mempertegas ambisi klub promosi asal Lombardy itu, tetapi juga menempatkan mereka di puncak klasemen sementara bersama Napoli, Juventus, Cremonese, dan Roma.
Baca Juga:Fabrizio Romano: Como Tolak Tawaran Rp1,2 Triliun dari Tottenham untuk Nico PazDaftar Pemain Juventus yang Dapat Pujian dari Jurnalis Italia Usai Kalahkan Parma
Pelatih Cesc Fabregas menegaskan, kesuksesan ini bukan datang dari “kekuatan uang”, melainkan buah dari kerja keras, kesabaran, dan visi jangka panjang.
Menjamu Lazio, Como tampil penuh percaya diri seperti tim yang sudah matang dan berpengalaman di Serie A.
Permainan atraktif mereka menjadi bukti bahwa proyek yang digarap Fabregas mulai menunjukkan hasil nyata.
Di sisi lain, Lazio justru tampak rapuh, tersendat sejak menit awal, dan gagal mengimbangi intensitas lawan.
Tim asuhan Maurizio Sarri, yang kembali ke klub setelah periode singkat meninggalkan Biancocelesti, seolah kehilangan arah menghadapi permainan agresif anak asuh Fabregas.
Dalam konferensi pers pascalaga, Sarri bahkan mengakui bingung melihat performa timnya.
“Semoga ini hanya hari yang buruk bagi kami, dan perbedaan teknis ini tidak nyata. Tapi jujur saja, saya sudah menduganya. Kekalahan ini terasa terlalu berlebihan,” kata Sarri, dengan ekspresi yang menunjukkan kegelisahan.
Baca Juga:Andrea Longoni: AC Milan Tak Punya Pemimpin di Lini PertahananBawa Juventus Kalahkan Parma, Sabatini Sebut Jonathan David Mirip Pippo Inzaghi
Sebaliknya, suasana di kubu Como begitu berbeda. Para pemain dan staf menyambut kemenangan dengan euforia.
Namun, Fabregas mencoba untuk tetap rendah hati dan dan menegaskan bahwa kemenangan serta posisi di puncak klasemen tidak boleh membuat tim terlena.
“Sedikit demi sedikit, tim akhirnya menjadi kuat. Itu tidak terjadi dalam semalam, tetapi butuh kerja keras dan kesabaran,” kata Fabregas dikutip dari Tuttomercatoweb.
“Kemenangan ini bukan hasil uang instan. Ada kerja keras besar di baliknya, dengan kepribadian, teknik, serta taktik yang dibangun, bahkan di level individu,” tegas mantan gelandang Barcelona dan Chelsea itu.
Ucapan Fabregas terasa relevan di tengah rumor transfer yang mengelilingi Como.