RADARTASIK.ID – Kekalahan AC Milan dari Cremonese di San Siro membuka kembali masalah lama yang selama ini dianggap sebagai titik lemah Rossoneri.
Fabio Capello, mantan pelatih legendaris Milan secara khusus menyoroti kelemahan mendasar tim asuhan Massimiliano Allegri.
Dalam wawancara dengan Gazzetta dello Sport, Capello menegaskan bahwa Milan masih memikul beban dari musim lalu: ritme lambat, salah posisi saat kehilangan bola, hingga persoalan mentalitas pemain.
Baca Juga:Prediksi Skor dan Susunan Pemain Inter vs Torino: Petar Sucic Starter, Bony CadanganComo Puncaki Klasemen Serie A, Fabregas: “Kemenangan Atas Lazio Bukan Hasil dari Uang Instan"
“Semua masalah yang sudah muncul musim lalu kembali terlihat: ritme yang lambat, posisi yang salah ketika kehilangan bola, dan yang paling penting, kurangnya kepribadian,” ujar Capello.
“Allegri berbicara tentang ‘kesulitan merasakan bahaya’? Dia benar, tetapi semuanya berawal dari sikap dan penempatan posisi,” jelasnya.
Ia menambahkan, Milan kerap kehilangan keseimbangan setiap kali bola direbut lawan.
Menurutnya, situasi itu membuka ruang besar bagi tim lawan untuk menyerang balik dengan mudah.
“Saat Milan kehilangan bola, mereka selalu dalam kondisi tidak seimbang. Lawan bisa memanfaatkan ruang dan waktu, karena mereka menyerang dengan empat atau lima pemain yang benar-benar bebas,” jelasnya.
Capello juga menyebut dua nama penting yang jadi sorotan: Ruben Loftus-Cheek dan Youssouf Fofana.
Menurutnya, Loftus-Cheek kerap lambat dalam membantu pertahanan, sementara Fofana terlalu sering maju sehingga meninggalkan celah di lini tengah.
Baca Juga:Fabrizio Romano: Como Tolak Tawaran Rp1,2 Triliun dari Tottenham untuk Nico PazDaftar Pemain Juventus yang Dapat Pujian dari Jurnalis Italia Usai Kalahkan Parma
Ia mengingatkan bahwa gejala ini sebenarnya sudah terlihat ketika Milan menghadapi Bari di Coppa Italia, sebelum benar-benar terbongkar dalam duel melawan Cremonese.
Meski begitu, Capello percaya Allegri tidak akan mengabaikan fase pertahanan walaupun melihat ada kelemahan individu pemain usai kekalahan memalukan ini.
“Apakah Allegri mengabaikan lini belakang? Tentu saja tidak. Itu jelas kelemahan paling nyata dan saya yakin Max akan bekerja keras di sana,” katanya.
“Tapi ada juga masalah individu: di Milan, pemain belakang tidak menjaga lawan dengan ‘merasakan’ pergerakan striker, mereka hanya melihat bola,” tegasnya.
Menurut Capello, pembenahan taktik saja tidak cukup. Mentalitas para pemain juga perlu dibenahi.
Ia menyoroti bagaimana beberapa pemain Rossoneri terlihat malas kembali ke posisi saat kehilangan bola.