RADARTASIK.ID – Jurnalis senior Italia, Andrea Longoni, memberikan analisis tajam terkait situasi AC Milan di lapangan maupun di bursa transfer.
Ia menilai Rossoneri masih memiliki kelemahan mendasar di sektor pertahanan, terutama soal pemain yang bisa jadi pemimpin di lapangan.
Dalam kolom editorialnya di Calciomercato, Longoni memuji kedatangan Koni De Winter dari Genoa.
Baca Juga:Bawa Juventus Kalahkan Parma, Sabatini Sebut Jonathan David Mirip Pippo InzaghiTak Terima Gagal Tes Medis di AC Milan, Victor Boniface: “Badut di Mana-Mana”
Bek asal Belgia itu dinilai pilihan tepat meski kalah pamor dari nama-nama muda Italia seperti Leoni atau Comuzzo.
Namun, Longoni menilai masih ada celah besar di lini belakang dan menilai pemain seperti Gabbia, Pavlović dan Tomori tak punya kualitas untuk jadi pemimpin.
“Milan butuh sosok pemimpin sejati di pertahanan. De Winter belum, begitu juga Pavlović, Gabbia, dan Tomori. Pengalaman mereka belum cukup untuk memimpin,” tulisnya.
Longoni juga menyinggung sektor penyerang tengah dan menegaskan lini pertahanan bisa menjadi batu sandungan besar bagi Milan.
“Jika Tare mampu menjual Yunus Musah dengan harga bagus, saya akan lebih memilih bek berpengalaman daripada menambah gelandang lagi,” tutupnya.
Dengan pasar transfer yang masih berjalan, Milan punya waktu untuk menambal kekurangan.
Namun, langkah-langkah yang diambil manajemen tampaknya menimbulkan perdebatan: apakah arah belanja mereka tepat atau justru membingungkan?
Baca Juga:Modric dan Gimenez: Dua Obat Mujarab Allegri Saat AC Milan Jamu Cremonese di San SiroMedia Italia: AC Milan Ingin Jadikan Luka Modric Raja San Siro
Dalam beberapa tahun terakhir, selalu muncul tanda tanya mengenai siapa sebenarnya yang memegang kendali penuh atas perekrutan pemain di Milan.
Bukannya pelatih kepala yang menentukan target utama, justru manajemen kerap dinilai lebih dominan dalam menawarkan opsi pemain.
Situasi ini kembali terlihat musim panas ini, di mana Massimiliano Allegri tampak belum sepenuhnya mendapat dukungan penuh sesuai keinginannya.
Sebagai pelatih berpengalaman yang dikenal sebagai pemenang sejati, wajar jika Allegri ingin menentukan pemain yang pas untuk sistemnya.
Namun, yang terjadi di Casa Milan seolah berbeda arah. Alih-alih memenuhi daftar target sang pelatih, manajemen justru bergerak dengan prioritas mereka sendiri.
Nama Dusan Vlahovic menjadi contoh paling nyata. Striker asal Serbia itu disebut-sebut sebagai target utama Allegri untuk memperkuat lini depan.