162 Peserta Ikuti Seleksi IM Japan yang Digelar di Kabupaten Tasikmalaya, Tingkatkan Kompetensi TKI

Seleksi IM Japan di Tasikmalaya
Ratusan peserta yang mengikuti seleknas IM Japan sedang mengerjakan soal matematika dasar, Senin 25 Agustus 2025. (Radika Robi Ramdani/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) Kabupaten Tasikmalaya menggelar seleksi IM Japan atau pemagangan ke Jepang pada Senin, 25 Agustus 2025.

Acara ini dilaksanakan di Aula Gedung Pengembangan Kompetensi ASN BKPSDM Kabupaten Tasikmalaya di Kecamatan Ciawi yang diikuti oleh 162 peserta yang berlomba mendapatkan kesempatan bekerja di Jepang.

Pada hari pertama seleksi, para peserta mengikuti tes matematika dasar dengan 50 soal yang harus diselesaikan dalam waktu 30 menit. Seleksi IM Japan sendiri tergolong ketat, dengan rangkaian tes yang akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, termasuk tes fisik, kesamaptaan tubuh, wawancara, tes kesehatan, serta pelatihan prapemberangkatan.

Baca Juga:Guru PPPK Paru Waktu di Kabupaten Tasikmalaya Mogok Mengajar Massal, Tuntut Kesejahteraan yang Layak!Sera Sani Jabat Unsur Ketua GM FKPPI Kabupaten Tasikmalaya: Teruskan Perjuangan dan Nilai-Nilai Kebangsaan!

Kepala Dinas PMPTSPTK, dr Faisal Soeparianto mengungkapkan bahwa pendaftar untuk seleksi ini mencapai 430 orang, namun yang melakukan daftar ulang hanya 162 orang.

Menurutnya, seleksi ini sangat penting sebagai bagian dari upaya meningkatkan kompetensi Tenaga Kerja Indonesia agar dapat bersaing di pasar kerja global.

“Seleksi ini menjadi bagian penting dari upaya peningkatan kompetensi tenaga kerja di Indonesia untuk bersaing di pasar kerja global,” ujarnya.

Faisal juga menambahkan bahwa dukungan dari Bupati H Cecep Nurul Yakin menjadikan Kabupaten Tasikmalaya sebagai pusat kegiatan IM Japan di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat.

Hal ini, kata dia, diharapkan bisa membuka peluang lebih banyak bagi lulusan SMK di Kabupaten Tasikmalaya dan sekitarnya. Selain itu, ia berharap angka pengangguran di Kabupaten Tasikmalaya yang saat ini tercatat sebesar 3,9 persen, dapat menurun melalui program ini.

“Kegiatan ini akan terus dilaksanakan sebagai tonggak sejarah di Kabupaten Tasik untuk menjadi pusat IM Jepang,” tuturnya.

Faisal berharap agar program ini bisa berjalan secara berkesinambungan dan membantu menekan angka pengangguran.

Baca Juga:Dosen Unsil Tasikmalaya Tingkatkan Kapasitas Pelaku UMKM di Desa Selasari Kabupaten PangandaranPerlengkap Pelayanan, RSUD KHZ Musthafa Kabupaten Tasikmalaya Hadirkan Klinik Hematologi Onkologi

“Para alumni yang kembali ke tanah air akan memiliki keterampilan yang menunjang mereka di dunia kerja dan bisa membuka lapangan pekerjaan baru,” ucapnya.

Sementara itu, Haris Pratama Ibrahim, Pimpinan LPK ERAI Indonesia, menjelaskan tahapan seleksi IM Japan 2025. Tes pertama yang dihadapi peserta adalah tes matematika, yang sudah selesai pada hari pertama. Tes berikutnya, pada hari Selasa, akan melibatkan pemeriksaan kesamaptaan tubuh, tinggi badan, kesehatan gigi, mata, dan postur tubuh. “Peserta dites secara selektif,” kata Haris.

0 Komentar