Di samping upaya jangka panjang, Pemkab juga menyiapkan intervensi langsung berupa pemberian makanan bergizi serta sosialisasi rutin melalui posyandu dan PKK.
Bahkan, kata dia, pada semester kedua tahun ini, pemerintah daerah akan mendistribusikan tablet tambah darah untuk pelajar SMP, khususnya kelas 7 dan 8, guna mencegah anemia yang juga menjadi pemicu stunting.
“Intervensi gizi ini penting. Kita siapkan program bantuan makanan, edukasi gizi, serta pemberian obat tambah darah kepada remaja. Dengan begitu, risiko stunting bisa ditekan sejak awal,” pungkasnya. (ujg)