Anak Berkebutuhan Khusus Asal Kota Banjar Catatkan Namanya di Table Tennis Championship 2025 

Anak Berkebutuhan Khusus Asal Kota Banjar
Tiga anak berkebutuhan asal Kota Banjar bertemu dengan Raffi Ahmad, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, saat mengikuti ajang NPCI DKI Jakarta Table Tennis Championship 2025 yang digelar 8-10 Agustus di Pluit Village Mall, Jakarta Utara. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Kisah inspiratif kembali datang dari Kota Banjar. Tiga anak berkebutuhan khusus berhasil tampil di ajang National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) DKI Jakarta Table Tennis Championship 2025 yang digelar 8-10 Agustus di Pluit Village Mall, Jakarta Utara.

Meski tidak meraih gelar juara, kehadiran anak berkebutuhan khusus asal Kota Banjar di arena nasional ini membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berprestasi dan berkarya.

Ketiga anak luar biasa tersebut adalah Anjani Aprilia (tuna grahita), Ade Viki Ramdani (down syndrome), dan Fahmi Ragil Prasetya (tuna rungu).

Baca Juga:Apakah Paguyuban Pedagang Pasar Banjar Akan Menolak Keras Rencana Relokasi?Setelah Keluar dari Penjara, Apakah Warga Binaan Lapas Banjar Bisa Bekerja di Lingkungan Masyarakat?

Mereka merupakan siswa SLBN Kota Banjar yang berada di bawah binaan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Banjar bersama Dharmasamavta Foundation.

Kepala Kejari Kota Banjar, Sri Haryanto SH MH, melalui Kasi Pidum, Alif Darmawan Maruszama, menyampaikan, keikutsertaan mereka bukan sekadar kompetisi, melainkan simbol nyata dari olahraga tanpa batas.

”(Table Tennis Championship 2025) menyatukan atlet disabilitas dan nondisabilitas dalam satu panggung yang setara dan kompetitif,” ucapnya, Jumat, 22 Agustus 2025.

Hal ini menjadi bukti bahwa dunia olahraga bisa menjadi ruang inklusi yang menyatukan semua kalangan tanpa diskriminasi.

Lebih dari sekadar pertandingan, ketiga anak ini juga membawa pulang kebanggaan lewat karya seni.

Hasil karya yang ditampilkan antara lain lukisan, kriya kayu, dan berbagai bentuk kerajinan tangan.

Kreativitas mereka mendapat sambutan positif dari banyak pihak, bahkan dinilai turut mengharumkan nama Kota Banjar di tingkat nasional.

Baca Juga:Apa yang Salah dengan Ratusan Banner, Baliho, dan Spanduk di Kota Banjar sehingga Disikat Satpol PP?Kios Pasar Banjar Dijual Tanpa Izin, Pedagang di Sempadan Sungai Citanduy Harus Segera Direlokasi

Alif menuturkan, karya-karya tersebut adalah bukti kemampuan anak berkebutuhan khusus dalam mengekspresikan diri sekaligus melatih keterampilan.

Seni lukis yang mereka tampilkan menghadirkan warna dan imajinasi yang berani, sementara kriya kayu menunjukkan ketekunan serta ketelitian mereka dalam mengolah bahan sederhana menjadi produk bernilai.

Kegiatan ini terlaksana atas dukungan NPCI DKI Jakarta bersama Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB).

Kejari Kota Banjar sendiri memandang partisipasi tersebut sangat berarti bagi perkembangan anak-anak berkebutuhan khusus.

Mereka menilai, wadah seperti ini membuka ruang bagi anak untuk terus mengasah potensi diri, baik di bidang olahraga maupun seni.

0 Komentar