BANJAR, RADARTASIK.ID – Sebanyak 160 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjar kini memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan baru yang dapat menjadi bekal hidup setelah mereka bebas.
Mereka telah mengikuti pelatihan kemandirian bersertifikat yang berlangsung di Lapas Banjar pada Kamis, 21 Agustus 2025.
Pelatihan tersebut diadakan untuk memberikan mereka keterampilan praktis yang dapat digunakan di lingkungan masyarakat, baik untuk membuka lapangan pekerjaan ataupun mendapatkan pekerjaan setelah menjalani masa hukuman.
Baca Juga:Apa yang Salah dengan Ratusan Banner, Baliho, dan Spanduk di Kota Banjar sehingga Disikat Satpol PP?Kios Pasar Banjar Dijual Tanpa Izin, Pedagang di Sempadan Sungai Citanduy Harus Segera Direlokasi
Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama antara Lapas Banjar, Balai Latihan Kerja (BLK), dan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Banjar.
Kepala Lapas Kelas IIB Banjar, Tutut Prasetyo, melalui Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja (Kasubsi Giatja) Lapas Banjar, Dony, menyebutkan, pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada warga binaan Lapas Banjar untuk menambah keterampilan yang berguna setelah mereka kembali ke masyarakat.
Setiap pelatihan ini diikuti oleh 80 orang, dan durasinya 12 hari. ”Mereka dibekali dulu materi pengetahuan dasar dan setelah dianggap mampu baru ke tahapan praktek,” jelasnya pada Kamis, 21 Agustus 2025.
Pelatihan difokuskan pada dua keahlian: las produktif dan peternakan ayam petelur.
Pelatihan las produktif bertujuan mengajarkan keterampilan dalam bidang pengelasan yang sangat dibutuhkan di sektor industri dan konstruksi.
Para peserta pelatihan akan dilatih untuk memproduksi berbagai macam barang atau infrastruktur kecil yang dapat dijual atau dimanfaatkan di masyarakat.
Selain itu, pelatihan ini memberikan keterampilan yang dapat memperluas peluang kerja di sektor manufaktur.
Pelatihan kedua adalah peternakan ayam petelur.
Baca Juga:Dari Pemuda ke Sawah, Pemkot Banjar Ajak Generasi Muda Ciptakan Revolusi PertanianTurun dalam Lima Tahun Terakhir, Angka Kemiskinan di Kota Banjar Sekarang Jadi Segini
Melalui pelatihan ini, warga binaan Lapas Banjar diajarkan tentang cara beternak ayam secara efisien, memproduksi telur dengan baik, serta cara mengelola peternakan kecil yang dapat menghasilkan pendapatan.
Mengingat potensi peternakan ayam petelur di daerah perdesaan dan kota, keterampilan ini dapat membuka peluang usaha mandiri setelah mereka bebas dari Lapas Banjar.
Dony menambahkan, program pelatihan ini dimulai dengan pemberian materi yang komprehensif, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi praktek lapangan.
Pendekatan ini diharapkan dapat membantu warga binaan memahami tidak hanya teori di balik kedua keterampilan tersebut, tetapi juga bagaimana mereka bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.