Resep Jitu Allegri Gantikan Peran Reijnders di AC Milan: Targetkan Loftus-Cheek dan Fofana Cetak 15 Gol

Ruben Loftus-Cheek
Ruben Loftus-Cheek Tangkapan layar Instagram@rlc
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Menjelang duel AC Milan kontra Cremonese di San Siro, sorotan tertuju pada bagaimana Massimiliano Allegri meracik ulang lini tengah Rossoneri setelah kepergian Tijjani Reijnders.

Pelatih asal Livorno itu menegaskan sudah menyiapkan formula khusus: mendorong Ruben Loftus-Cheek dan Youssouf Fofana untuk lebih produktif dan bersama-sama mencetak 15 gol musim ini.

Dalam konferensi pers pra-laga, Allegri mendapat pertanyaan soal kemungkinan Luka Modric tampil sejak menit awal.

Baca Juga:Pelatih Cremonese Akui AC Milan Sulit Dilawan: Formasi Mereka Fleksibel, Bek Selalu BergerakCurva Sud Boikot Laga AC Milan vs Cremonese, San Siro Terancam Hambar

Namun jawaban yang keluar justru menyingkap strategi besar untuk mengganti kontribusi Reijnders, yang musim lalu menyumbang 15 gol di semua ajang sebelum hengkang ke Manchester City dengan banderol fantastis senilai €70 juta atau sekitar Rp1,22 triliun.

“Sore ini saya akan putuskan apakah Modric akan starter atau masuk di tengah laga. Tapi ada satu hal yang jelas: Loftus-Cheek dan Fofana harus lebih menentukan. Dengan teknik dan fisik mereka, targetnya di akhir musim minimal menyumbang 15 gol,” tegas Allegri.

Strategi ini sejalan dengan eksperimen Allegri di laga terakhir melawan Bari di Coppa Italia.

Fofana dimainkan 15 meter lebih maju dari posisinya biasanya, bukan lagi sekadar penyeimbang di lini tengah, melainkan gelandang box-to-box yang aktif masuk ke kotak penalti lawan.

Bagi Allegri, peningkatan produktivitas Fofana akan menjadi kunci, apalagi ia hanya mencetak beberapa gol musim lalu.

Sementara itu, Loftus-Cheek tetap dipercaya sebagai gelandang serba bisa yang mampu memadukan kekuatan fisik dengan insting menyerang.

Allegri bahkan menyebutnya sebagai calon figur sentral Milan musim ini. Meski di lini tengah kini ada Modric, Ardon Jashari, dan Samuele Ricci.

Baca Juga:Arsenal Habiskan Rp4,53 Triliun Demi Akhiri Puasa Gelar Liga Inggris Selama 21 TahunCarlo Ancelotti Takjub Gattuso Jadi Pelatih Timnas Italia

Di sisi lain, lawan Milan kali ini, Cremonese, tak bisa dianggap enteng meski datang ke San Siro dengan status tim promosi.

Pelatih Davide Nicola meyakini laga melawan Milan akan menjadi ujian level timnya untuk berrtahan di Serie A.

“Milan punya kualitas luar biasa, baik secara fisik maupun taktik. Mereka bisa berganti formasi dengan tiga atau empat bek, terus bergerak, dan menyerang ruang. Bagi kami, ini ujian penting untuk mengukur level permainan,” kata Nicola.

0 Komentar