Mencegah Jeratan Pinjol, Wahegar Membuka Peluang Baru untuk Perempuan Garut

perempuan Garut
‎Para perempuan Garut mengikuti Seminar UMKM dan Bazar di Gedung RA Lasminingrat, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis, 21 Agustus 2025. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Komunitas Wanita Hebat Garut (Wahegar) terus bergerak maju, dengan tujuan untuk memberdayakan perempuan di Kabupaten Garut melalui berbagai inisiatif, terutama dalam bidang ekonomi.

Dalam upaya ini, Wahegar mengadakan Seminar dan Bazar UMKM di Gedung RA Lasminingrat, Kecamatan Garut Kota, yang bertujuan tidak hanya meningkatkan keterampilan, tetapi juga memperkenalkan peluang baru bagi perempuan Garut untuk lebih mandiri.

Kegiatan pada Kamis, 21 Agustus 2025, ini berfokus pada dua aspek utama: pengembangan kapasitas UMKM lokal dalam hal pemasaran dan permodalan, serta memberikan edukasi mengenai bahaya pinjaman ilegal seperti bank emok dan pinjaman online (pinjol).

Baca Juga:Pedagang di Pasar Cikajang Garut Mengeluh: Revitalisasi Tanpa Penertiban, Apakah Ini Solusi?Kemasan dan Legalitas, Kunci Agar UMKM Kabupaten Garut Tidak Ketinggalan Zaman

Tujuan utama adalah untuk membantu para pelaku UMKM menghindari jeratan yang bisa merugikan mereka, sekaligus membuka jalan bagi mereka untuk terus berkembang secara sehat dan berkelanjutan.

Ketua Umum Wahegar, Susi Sabion, menegaskan, komitmen Wahegar adalah menjadi pelopor kemandirian ekonomi bagi perempuan di Kabupaten Garut.

”Wahegar ini wadah untuk para wanita Kabupaten Garut agar berkreatif dan berinovatif,” ucapnya, Kamis, 21 Agustus 2025.

Ia menyampaikan, selain memberikan fasilitas berupa pelatihan dan bimbingan, Wahegar juga berperan dalam membuka peluang bagi perempuan Garut untuk mengembangkan usaha mereka, terutama dalam hal pemasaran dan mendapatkan akses modal yang sehat.

Acara yang digelar kali ini menghadirkan 25 stand bazar yang menampilkan berbagai produk lokal.

Dari kerajinan kulit hingga produk tradisional dan modern, bazar ini menjadi tempat yang tepat bagi pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat luas.

Menurut Susi, setelah kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat terus bersinergi untuk mengangkat produk lokal Garut dan memasarkan hasil karya mereka ke pasar yang lebih luas.

Baca Juga:Pemkab Garut Siap Revitalisasi Pasar Cikajang, Proyek Rp 80 Miliar untuk Wajah BaruTokoh Karismatik Garut KH Anwar Musaddad Kembali Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Selain itu, Wahegar juga menyoroti pentingnya pemahaman tentang permodalan yang sehat.

Susi menekankan, penting bagi pelaku UMKM untuk menghindari jeratan pinjaman ilegal seperti bank emok atau pinjol. ”Mereka harus paham,” tuturnya.

Hal ini menjadi isu yang sangat penting, mengingat banyaknya pelaku UMKM yang terjebak dalam jeratan bunga tinggi dari pinjaman ilegal yang justru merugikan mereka dalam jangka panjang.

0 Komentar