Tidak perlu perangkat keras canggih untuk menambang koin ini, cukup menggunakan ponsel dan aplikasi resmi. Hal ini membuat jutaan pengguna di Indonesia ikut serta menjadi pionir Pi.
Meski demikian, perkembangan nilai Pi Network di Indonesia masih menjadi perdebatan.
Hingga kini, Pi belum resmi terdaftar di banyak bursa kripto besar secara global. Hal ini menimbulkan keraguan di kalangan investor, meski komunitas Pi terus berkembang pesat.
Baca Juga:Harga Mobil Listrik Tesla Model 3 di Indonesia 2025, Intip Kelebihan dan Kekurangan untuk Pemakaian HarianIntip Harga, Jarak Tempuh dan Varian BYD Seal di Indonesia
Namun, dengan volume perdagangan harian yang besar, Pi Network tetap menunjukkan bahwa koin ini memiliki potensi untuk berkembang di masa depan.
Jika nantinya Pi resmi diluncurkan di pasar terbuka (open mainnet), maka nilainya bisa jauh lebih stabil dan diakui secara internasional.
Banyak analis berpendapat bahwa harga Pi masih bisa naik signifikan jika proyek ini berhasil mencapai targetnya.
Beberapa faktor yang dapat mendukung prospek Pi antara lain:
Peningkatan jumlah pengguna aktifSemakin banyak orang yang bergabung dan menggunakan Pi Network, semakin besar pula potensi peningkatan nilainya.
Masuk ke bursa kripto globalJika Pi Network berhasil masuk ke platform pertukaran besar seperti Binance atau Coinbase, maka eksposurnya akan meningkat drastis.
Adopsi di dunia nyataKetika Pi bisa digunakan untuk transaksi sehari-hari, baik di marketplace maupun merchant, maka nilai intrinsiknya akan lebih kuat.
Namun, perlu diingat bahwa investasi kripto selalu memiliki risiko tinggi. Harga Pi bisa saja naik cepat, tetapi juga dapat turun drastis dalam waktu singkat.