TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kemajuan suatu daerah atau kota secara fisik bukan hanya butuh pembangunan infrastruktur. Suasana segar dari pepohonan tetap dibutuhkan guna menciptakan lingkungan yang sehat.
Kota Tasikmalaya diproyeksikan menjadi daerah yang maju melalui industri jasa dan perdagangan. Pembangunan infrastruktur memang perlu dilakukan guna menunjang realisasinya.
Kendati demikian majunya sebuah daerah bukan berarti mengesampingkan kondisi lingkungannya, salah satunya penghijauan. Maka dari itu penanaman dan menjaga pepohonan tetap perlu dilakukan.
Baca Juga:Teknisi Asal Ciamis Meninggal Dunia, Tersengat Listrik di Gerai Provider Jalan HZ Mustofa Kota TasikmalayaKasat Sampai Kapolsek! 4 Jabatan Perwira di Polres Tasikmalaya Kota Diganti
Dari hal tersebut, Kejaksaan Negeri Kota Tasikmalaya bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan penanaman pohon di area Dadaha. Supaya wilayah ruang terbuka hijau di kawasan tersebut tetap terjaga.
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Tasikmalaya Yusnani SH MH mengatakan sebagai lembaga penegak hukum pihaknya tetap perlu memperhatikan soal lingkungan hidup. Maka dari itu masih dalam rangkaian hari bhakti adhyaksa ini pihaknya pun melakukan penanaman pohon. “Hari ini kami bersama DLH melakukan penanaman 50 bibit pohon di Dadaha,” ujarnya.
Menurutnya pembangunan daerah harus dibarengi dengan menjaga kelestarian lingkungan, salah satunya pepohonan. Sehingga masyarakat bisa tetap menikmati udara yang segar dan sehat dalam melaksanakan aktivitasnya. “Kita dukung pelestarian lingkungan di Kota Tasikmalaya,” ucapnya.
Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk tetap bisa menciptakan suasana asri di lingkungannya masing-masing. Di antaranya dengan penanaman pohon atau menjaga pohon produktif yang ada.
Plt Kepala DLH Kota Tasikmalaya Hanafi mengatakan bahwa kepedulian terhadap lingkungan perlu disadari oleh seluruh unsur baik pemerintah maupun masyarakat. Karena dari sisi kebutuhan, bukan hanya Dadaha sebagai paru-paru kota saja yang butuh dilestarikan. “Pada dasarnya suasana asri dari pepohonan dibutuhkan di semua wilayah, bukan Dadaha saja,” ujarnya.
Untuk itu, diharapkan gerakan peduli lingkungan ini bisa dilakukan juga oleh seluruh masyarakat. Karena kemajuan daerah harus tetap diimbangi oleh lingkungan yang hijau dari pepohonan. “Semakin tinggi perkembangan daerah, penghijauan tetap diperlukan,” ucapnya.
Pemkot Tasikmalaya sendiri melalui DLH berupaya menciptakan lingkungan sehat melalui ruang terbuka hijau. Termasuk menyelamatkan sumber-sumber mata air untuk menjaga keberlangsungannya. “Kita kan sebelumnya juga membebaskan lahan di Bungursari untuk menyelamatkan sumber mata air yang ada,” terangnya.