Dani menjelaskan, masalah klaim yang tertunda seringkali terjadi karena fasilitas kesehatan mitra belum memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan.
Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa BPJS Kesehatan selalu berupaya menyelesaikan klaim tersebut dalam waktu 15 hari setelah berkas diverifikasi.
Kegiatan ini juga mendapat sambutan positif dari Kepala Program Studi Manajemen Unsil, R Lucky Radi Rinandiyana.
Baca Juga:4 Merk Sheet Mask Collagen yang Bagus untuk Usia 40 Tahun, Bikin Kulit Kenyal!Cari Parfum Murah? 5 Pilihan Parfum Minimarket dengan Aroma Elegan Seperti Parfum Premium
Lucky mengungkapkan, pendidikan tentang manajemen risiko sangat penting, dan kesehatan adalah salah satu aspek yang bisa diantisipasi dengan memiliki asuransi kesehatan.
Ia menambahkan, meskipun ada sebagian masyarakat yang skeptis terhadap Program JKN, lebih banyak masyarakat yang merasa terbantu oleh program ini.
Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk mendukung dan terus mengedukasi masyarakat mengenai manfaat JKN.
Dengan semakin banyaknya mahasiswa yang memahami dan mendukung Program JKN, diharapkan program ini dapat terus berkembang dan semakin banyak masyarakat yang merasakannya.
Kesehatan adalah hak setiap individu, dan melalui BPJS Kesehatan, setiap orang bisa mendapatkan perlindungan kesehatan yang terjangkau dan merata.
Harapan kedepannya adalah agar JKN dapat menjadi solusi nyata dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera.
BPJS Kesehatan Goes to Campus di Unsil ini menjadi salah satu langkah penting dalam mencapainya.
Baca Juga:5 Pensil Alis Waterproof Murah yang Bikin Tampilan Wajah On Point!Bunda Wajib Tahu! 4 Sunscreen Aman untuk Ibu Hamil dan Anak-Anak
Sebagai generasi penerus, mahasiswa memiliki peran besar untuk menjadi agen perubahan yang dapat menyebarkan informasi penting ini kepada masyarakat luas. (rls)