RADARTASIK.ID – Bursa transfer yang masih berlangsung ketika kompetisi sudah dimulai kali ini mendapat kecaman dari Igor Tudor.
Pelatih Juventus asal Kroasia itu mengaku tidak habis pikir mengapa pasar pemain tetap terbuka ketika Serie A musim 2025/26 sudah bergulir.
Tiga hari jelang laga pembuka Juventus melawan Parma pada Minggu, 24 Agustus di Stadion Allianz, Turin, Tudor berbicara kepada Sky Italia dan melontarkan keluhannya.
Baca Juga:Bergerak dalam Senyap, Inter Rekrut Gelandang Timnas Prancis Seharga Rp454 MiliarVictor Boniface Tinggal Tes Medis, AC Milan Masih Buru Tiga Striker Lain
“Pasar masih buka? Gila! Sejujurnya, saya tidak terlalu memperhatikan apa yang terjadi, karena itu membuat kita gila,” ujarnya dilansir dari Calciomercato.
Bagi Tudor, ketidakjelasan yang ditimbulkan bursa transfer sangat mengganggu konsentrasi pelatih maupun pemain.
“Bahkan hanya memikirkan bahwa kita harus bermain sambil pintu keluar masuk pemain masih terbuka, itu sudah membuat kita kehilangan fokus. Tapi kita harus menerimanya. Bagaimanapun, semua pelatih sekarang jadi gila dengan situasi ini,” tegasnya.
Menurut eks bek Juventus era awal 2000-an itu, bursa transfer seharusnya ditutup sebelum kompetisi dimulai.
Ia menyebut keterlambatan penutupan pasar membuat klub sulit membangun stabilitas sejak pekan pertama.
“Biasanya, pasar ditutup seminggu sebelum kejuaraan dimulai. Jadi semua tim tahu dengan pasti siapa saja pemain yang mereka miliki, dan dari sana mereka bisa fokus pada pekerjaan sehari-hari,” kata Tudor.
Baginya, setiap pelatih tentu ingin punya skuat terbaik, tetapi kenyataan di lapangan sering kali berbeda.
Baca Juga:Bastoni Akui Napoli Favorit Peraih Scudetto: Inter Butuh Semua Orang untuk Bertahan dan MenyerangSacchi Coret Juventus dari Persaingan Scudetto: Jagokan Napoli, Inter dan AC Milan
“Terkadang kita mendapat pemain yang kita minta, terkadang tidak. Tapi setidaknya kalau pasar sudah ditutup, kita bisa bekerja tenang dengan materi yang ada,” lanjutnya.
Komentar Tudor datang di tengah rumor transfer yang masih mengitari Juventus yang kesulitan melepas Dusan Vlahovic.
Kondisi ini membuat persiapan tim menuju musim baru sedikit terganggu, meskipun secara teknis, Juve tetap difavoritkan bersaing di papan atas.
Tudor menekankan bahwa situasi semacam ini bisa melemahkan fokus tim karena ada potensi pemain dilepas di menit terakhir penutupan pasar transfer.
“Bursa transfer bukan hanya soal jual beli, tapi juga soal kepastian. Ketika pemain tidak tahu apakah dia bertahan atau pergi, sulit bagi pelatih untuk menjaga konsentrasi penuh dalam latihan dan pertandingan,” katanya.