Riwayat cedera Boniface terbilang panjang dan serius.
Saat masih di Bodo Glimt, klub pertamanya di Eropa, ia mengalami dua kali robek ligamen krusiatum, pertama pada Maret 2019, lalu kembali terulang pada November 2020.
Meski sempat bangkit di Union St. Gilloise dengan torehan 17 gol dari 51 laga musim 2022/23, masalah fisik kembali membayangi setelah pindah ke Leverkusen.
Pada Januari 2024, ia harus absen tiga bulan akibat cedera adduktor. Kemudian, pada November 2024, ia menderita masalah paha yang membuatnya melewatkan 12 pertandingan.
Baca Juga:Mantan Direktur Sarankan Gasperini dan Massara Jujur kepada Fans AS Roma: Mereka Penggemar FanatikTudor Tak Habis Fikir Bursa Transfer Masih Dibuka Ketika Serie A Sudah Dimulai: “Ini Gila”
Cidera tersebut juga mengganggu performanya sepanjang paruh kedua musim lalu, membuat ketajamannya menurun drastis.
Dengan latar belakang itu, Milan jelas dianggap sedang berjudi.
Boniface bisa menjadi solusi emas jika kembali menemukan bentuk terbaiknya, tetapi juga bisa menjadi beban baru bila riwayat cederanya kambuh.
La Gazzetta pun menegaskan, Rossoneri harus bersiap menghadapi risiko besar membayar pemain yang lebih sering berada di meja perawatan dibandingkan lapangan hijau.