RADARTASIK.ID – AC Milan dikabarkan sudah hampir pasti mendapatkan penyerang baru, Victor Boniface.
Namun, kedatangan striker Nigeria tersebut langsung menimbulkan perdebatan di media Italia.
La Gazzetta dello Sport bahkan menilai langkah Milan ini bisa menjadi kesalahan fatal, mengingat riwayat cedera Boniface yang panjang dan mengkhawatirkan.
Baca Juga:Mantan Direktur Sarankan Gasperini dan Massara Jujur kepada Fans AS Roma: Mereka Penggemar FanatikTudor Tak Habis Fikir Bursa Transfer Masih Dibuka Ketika Serie A Sudah Dimulai: “Ini Gila”
Dalam 24 jam terakhir, Milan dan Bayer Leverkusen disebut sudah mencapai kesepakatan berupa pinjaman dengan opsi pembelian permanen Boniface senilai sekitar €30 juta atau Rp532 miliar.
Secara finansial, kesepakatan ini tampak realistis, tetapi keraguan muncul ketika menilik kondisi fisik sang pemain.
La Gazzetta menyoroti minimnya kontribusi Boniface di Leverkusen musim panas ini.
Surat kabar Italia itu memaparkan bagaaimana Boniface hanya bermain total 85 menit dalam lima laga uji coba pramusim, tanpa menit bermain di pertandingan kompetitif perdana Piala Jerman 2025/26.
Bahkan di Bundesliga, penampilannya terakhir terjadi pada 20 April 2025 melawan St. Pauli, itu pun hanya satu menit di lapangan.
Dengan kondisi seperti itu, Boniface jelas dianggap belum bisa disebut sebagai solusi instan lini depan Rossoneri.
Padahal Milan tengah dalam situasi darurat di lini depan jelang laga pembuka di Serie A.
Baca Juga:Bergerak dalam Senyap, Inter Rekrut Gelandang Timnas Prancis Seharga Rp454 MiliarVictor Boniface Tinggal Tes Medis, AC Milan Masih Buru Tiga Striker Lain
Cedera Rafa Leao dan kepergian Noah Okafor membuat stok penyerang menipis dan bukannya mendapatkan juru gedor yang langsung bisa diandalkan, Rossoneri justru merekrut pemain dengan catatan medis rumit alias langganan BPJS.
Statistik Boniface sepanjang 2025 juga jauh dari meyakinkan. Dari 12 pertandingan bersama Leverkusen, ia hanya mencetak tiga gol.
Padahal, tujuh bulan sebelumnya, ia nyaris pindah ke Arab Saudi dengan mahar besar €70 juta atau Rp1,24 triliun.
Namun, transfer itu gagal di detik terakhir, seperti yang diakui Boniface sendiri.
“Saya berada di sebuah hotel di Frankfurt, sedang membeli hadiah untuk keluarga saya, lalu semuanya gagal,” kenangnya dalam sebuah wawancara.
Tetapi, jika dalam kondisi fit, kualitas Boniface tak terbantahkan.
Musim 2023/24 menjadi bukti, saat ia mencetak 21 gol dalam 34 laga di Bundesliga, membantu Leverkusen bersaing di level tertinggi.
Masalahnya, kebugaran itu jarang bertahan lama meski memilki tinggi 1,90 meter, tubuhnya justru rentan terhadap cedera berulang.