Elen yang renta justru menjadi tumpuan hidup keluarga. Ia saling bergantung dengan Jua, anaknya yang disabilitas netra sekaligus mengidap sakit jantung. Keterbatasan membuat keduanya hanya bisa bertahan, bergantung pada uluran tangan tetangga sekitar.
Sebelumnya, Radar juga memotret kehidupan lansia lain: Jenab (80), warga Kampung Babakan, Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari.
Jenab tinggal seorang diri di rumah panggung reyot. Dinding luar rumahnya hanya berlapis plastik untuk menahan angin dan air hujan.
Baca Juga:Kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan 1000 Persen di Cirebon Distop Gubernur Jabar, Ini Kata Dedi MulyadiKota Tasikmalaya dan Dua Daerah Lain Belum KLA, Pemprov Jabar Gagal Raih Penghargaan Provila dari KemenPPA
Ia pernah ditawari bantuan bedah rumah, tetapi menolak. Alasannya sederhana: tak punya uang untuk membayar ongkos pekerja.
Bantuan yang tersedia berbentuk material bangunan, sehingga Jenab tetap harus menyiapkan biaya tenaga kerja. Belum lagi, ia merasa jarang tersentuh bantuan sosial dibanding warga lainnya.
Janji Perda Lansia
Kisah Elen, Jua, dan Jenab hanyalah potret kecil dari wajah ketidakberdayaan lansia di Kota Tasikmalaya.
Keadaan ekonomi, status kepemilikan rumah, hingga keterbatasan regulasi, membuat mereka berada di persimpangan: bertahan dengan kondisi seadanya, atau menunggu uluran tangan pemerintah maupun masyarakat.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, H Yadi Mulyadi, menyebut pihaknya sedang menggodok Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Lanjut Usia. Regulasi ini diharapkan menjadi payung hukum perlindungan bagi mereka.
“Seperti yang dialami Elen dan Jua, keterbatasan mereka nantinya bisa terbantu oleh regulasi ini. Harus setelah Raperda berjalan, insya Allah akan sedikit banyak teratasi. Walaupun mungkin bertahap sesuai ketersediaan anggaran,” ujar Yadi, Kamis (21/8/2025).
Menurutnya, semua aspek yang berkaitan dengan lansia akan masuk dalam prioritas Perda tersebut.
Baca Juga:Bupati Pangandaran Lepas Mahasiswa KKN STH Galunggung ke Lima Desa di Kecamatan ParigiBerburu Layangan Putus, Seorang Anak di Kota Tasikmalaya Terserempet Motor dan Meninggal Dunia
“Kita sekarang belum tuntas menyelesaikan Perda Lanjut Usia, itu inisiatif DPRD. Sehingga kita terfokuskan ke sana,” katanya.(Ayu Sabrina)