“Pertanyaannya, apakah pemerintah daerah mampu menyediakan anggaran sebesar itu? Kita harus rasional, jangan sampai terjebak dalam angan-angan,” katanya.
Pemerintah daerah harus mencari sumber dana tambahan untuk merealisasikan target pembangunan infrastruktur, seperti melalui investasi dari pihak ketiga, bantuan keuangan dari provinsi atau APBN, atau dengan melakukan pinjaman daerah.
Selain itu, kata dia, pemerintah dapat memanfaatkan aset yang dimiliki, seperti di Cilembang atau kompleks alun-alun, yang bisa dikerjasamakan dengan pihak ketiga.
Baca Juga:Guru PPPK Paru Waktu di Kabupaten Tasikmalaya Mogok Mengajar Massal, Tuntut Kesejahteraan yang Layak!Sera Sani Jabat Unsur Ketua GM FKPPI Kabupaten Tasikmalaya: Teruskan Perjuangan dan Nilai-Nilai Kebangsaan!
“Namun, perlu dipertimbangkan bahwa fokus anggaran yang besar pada infrastruktur dapat memengaruhi kinerja pegawai di dinas lain,” imbuh Erry.
Menurutnya, jika sebagian besar dana difokuskan untuk pembangunan jalan, akan ada dampak pada produktivitas di dinas-dinas lain yang tidak terlalu terlibat dalam proyek tersebut. (dik)