RADARTASIK.ID – Arsenal menggelontorkan dana lebih dari €250 juta atau setara Rp4,53 triliun di bursa transfer musim panas ini.
Semua itu dilakukan demi satu ambisi besar: mengakhiri penantian panjang selama 21 tahun untuk kembali meraih gelar Liga Inggris.
Sejak kejayaan era Arsène Wenger dengan tim legendaris “The Invincibles” pada 2003/2004, The Gunners belum pernah lagi mengangkat trofi Liga Primer.
Baca Juga:Carlo Ancelotti Takjub Gattuso Jadi Pelatih Timnas ItaliaLa Gazzetta Tuding AC Milan Lakukan Blunder Datangkan Boniface: Ia Punya Riwayat Cedera Tak Kenal Ampun
Dalam rentang waktu itu, hanya lima klub yang bergantian menjadi juara: Manchester City, Manchester United, Chelsea, Liverpool, dan Leicester City.
Arsenal sendiri harus puas hanya dengan status penantang, sering kali terpaku pada bayang-bayang kejayaan masa lalu bersama Thierry Henry dan Dennis Bergkamp.
Kini, Mikel Arteta yang kian matang berusaha menulis bab baru bersama The Gunners.
Musim lalu, Arsenal sempat memberi kesan akan bersaing ketat dengan Liverpool, tetapi The Reds tancap gas di paruh kedua musim dan ambisi The Gunners pun kandas.
Belajar dari kegagalan itu, manajer asal Spanyol ini bersama manajemen klub bergerak agresif di bursa transfer, memastikan kedalaman skuad mereka benar-benar siap menghadapi ketatnya persaingan.
Langkah besar dimulai dengan kedatangan Viktor Gyökeres dari Sporting CP. Striker asal Swedia itu ditebus seharga €65,8 juta (Rp1,19 triliun).
Gyökeres dikenal sebagai penyerang dengan insting gol tajam, diharapkan menjadi mesin gol baru Arsenal.
Baca Juga:Mantan Direktur Sarankan Gasperini dan Massara Jujur kepada Fans AS Roma: Mereka Penggemar FanatikTudor Tak Habis Fikir Bursa Transfer Masih Dibuka Ketika Serie A Sudah Dimulai: “Ini Gila”
Tak berhenti di lini depan, Arteta juga memperkuat lini tengah. Arsenal menebus Martín Zubimendi dari Real Sociedad dengan mahar €70 juta (Rp1,27 triliun).
Gelandang bertahan asal Spanyol berusia 26 tahun itu diproyeksikan sebagai motor permainan, sekaligus tandem sempurna bagi Declan Rice.
Bersama Rice, Zubimendi bisa mengatur tempo, mematahkan serangan lawan, sekaligus menopang kreativitas kapten Martin Ødegaard.
Dari Chelsea, Arsenal memboyong Noni Madueke dengan biaya €56 juta (Rp1,01 triliun).
Pemain sayap berdarah Inggris-Nigeria itu dipandang sebagai opsi segar di sisi kanan, sekaligus pesaing sehat bagi Bukayo Saka maupun pelapis alternatif bagi Gabriel Martinelli.
Di sektor gelandang, Christian Nørgaard digaet dari Brentford seharga €11,6 juta (Rp208 miliar) untuk menambah kedalaman rotasi lini tengah.