5 Alasan Mengapa Drakor Aema Layak Ditonton, Hadirkan Potret Industri Film Korea Era 80an

Drakor
5 Alasan Mengapa Drakor Aema Layak Ditonton, Hadirkan Potret Industri Film Korea Era 80an
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Netflix baru saja merilis drama Korea baru berjudul “Aema”, yang tayang perdana pada tanggal 22 Agustus 2025.

Drakor ini dibintangi oleh Lee Ha Nee dan Bang Hyo Rin, serta menghadirkan kisah unik berlatar industri perfilman Korea Selatan tahun 1980-an.

Tidak seperti drama romantis atau thriller pada umumnya, “Aema” menawarkan perpaduan komedi, sejarah, dan realitas pahit di balik gemerlap layar lebar.

Baca Juga:Preview Episode Terbaru Drakor The Nice Guy Lee Dong Wook Hadapi Dua Musuh TangguhSpesifikasi Hyundai Ioniq 5, Mobil Listrik Andal dengan Biaya Servis Murah

Berikut adalah lima alasan utama mengapa drakor ini wajib masuk daftar tontonan.

1. Interpretasi Baru dari Masa Lalu

Drama Korea Aema mengangkat kisah di balik pembuatan film legendaris “Madame Aema”, sebuah film dewasa yang mengguncang box office Korea di awal 1980-an.

Sutradara Lee Hae Young menghadirkan cerita dengan sudut pandang modern, menyoroti ambisi, persaingan, hingga ironi kebebasan berekspresi yang terhalang sensor ketat pada masa itu.

Pendekatan tersebut menjadikan “Aema” tampil unik dan tetap relevan dengan penonton masa kini.

2. Kisah Solidaritas Perempuan

Salah satu daya tarik utama “Aema” adalah penekanannya pada solidaritas perempuan.

Drakor ini tidak hanya menampilkan persaingan antara aktris veteran Hee Ran (Lee Ha Nee) dan pendatang baru Ju Ae (Bang Hyo Rin), tetapi juga perjalanan mereka menuju persahabatan.

Dari yang awalnya saling bersaing, keduanya kemudian bersatu untuk menghadapi penindasan, prasangka, dan hambatan sosial.

Baca Juga:Livan Smurf, Mobil Listrik Mini dengan Harga di Bawah Rp100 Juta5 Pilihan Mobil Listrik Terbaik Tahun 2025 dengan Biaya Perawatan yang Murah

Pesan yang disampaikan jelas, yaitu perempuan bisa melawan realitas yang tidak adil dengan keberanian dan kebersamaan.

3. Karakter yang Kompleks dan Berlapis

Aema tidak terjebak dalam stereotip karakter perempuan di era 1980-an. Sebaliknya, drakor ini menampilkan tokoh-tokoh yang berani, ambisius, sekaligus manusiawi.

– Hee Ran digambarkan sebagai bintang besar yang merasa terancam oleh generasi baru.

– Ju Ae adalah pendatang baru yang penuh semangat namun tidak mudah ditundukkan.

– Goo Joong Ho (Jin Sun Kyu) menjadi kepala perusahaan produksi yang penuh intrik.

– Kwak In Woo (Cho Hyun Chul) hadir sebagai sutradara muda dengan idealisme tinggi.

Dinamika antar-karakter ini menjanjikan konflik menarik yang penuh kejutan.

0 Komentar