RADARTASIK.ID – Tahukah Anda bahwa sebenarnya ada beberapa kategori berbeda dalam dunia mobil listrik?
Banyak orang hanya mengenal mobil listrik sebagai kendaraan yang menggunakan baterai, padahal kenyataannya ada empat jenis utama.
Untuk memahami lebih jauh, mari kita kupas tuntas jenis mobil listrik dan cara kerjanya, lengkap dengan perbedaan BEV HEV PHEV dan FCEV yang sering membingungkan masyarakat.
Jenis Mobil Listrik dan Cara Kerjanya
Baca Juga:Intip Link DANA Kaget Terbaru Hari Ini! Ini Cara Klaim Saldo DANA Kaget Gratis 2025Wajib Coba! Aplikasi Penghasil Saldo DANA Tercepat 2025, Cara Cepat Mendapatkan Saldo DANA Gratis Setiap Hari
Saat ini ada empat jenis utama mobil listrik yang dipasarkan secara global.
Masing-masing memiliki karakteristik, cara kerja, dan keunggulan tersendiri.
Mari kita bahas satu per satu.
1. Battery Electric Vehicle (BEV)
BEV atau mobil listrik murni hanya menggunakan motor listrik dan baterai sebagai sumber tenaga.
Baterai diisi ulang dengan cara disambungkan ke sumber listrik eksternal.
Mobil ini tidak memiliki mesin bensin sama sekali, sehingga benar-benar bergantung pada energi listrik.
Cara kerja BEV cukup sederhana: baterai menyimpan energi listrik, lalu energi ini disalurkan ke motor listrik yang menggerakkan roda.
Karena tidak menggunakan bensin, BEV tidak menghasilkan emisi gas buang.
Contoh BEV yang cukup populer di Indonesia adalah Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV.
2. Hybrid Electric Vehicle (HEV)
Berbeda dengan BEV, HEV menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik.
Motor listrik dalam HEV berfungsi mendukung mesin bensin agar konsumsi bahan bakar lebih hemat.
Namun, baterai pada HEV tidak bisa diisi ulang dari luar, melainkan terisi secara otomatis saat mobil melaju atau melakukan pengereman (regenerative braking).
Baca Juga:Cara Aman Klaim Saldo DANA Kaget Gratis 2025 dan Panduan Membuat Link DANA Kaget ResmiHeboh! Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis dari Taker Buddy, Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis yang Viral
Cara kerja HEV adalah dengan memanfaatkan energi yang dihasilkan mesin bensin untuk mengisi baterai, yang kemudian membantu menggerakkan motor listrik.
Dengan kombinasi ini, HEV dapat mengurangi konsumsi bensin hingga 30%.
Di Indonesia, Toyota Prius dan Toyota Corolla Cross Hybrid menjadi contoh mobil HEV yang cukup dikenal.
3. Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)
PHEV adalah versi lebih canggih dari HEV.
ama-sama menggunakan mesin bensin dan motor listrik, namun PHEV dilengkapi dengan baterai yang lebih besar dan bisa diisi ulang melalui sumber listrik eksternal.