Bagi klub, langkah ini bukan hanya mengurangi beban finansial, tetapi juga membuka ruang untuk investasi baru.
Sementara bagi Origi, pada usia 30 tahun, perceraian ini memberinya kesempatan mencari tantangan baru di luar Italia.
Keputusan melepas Origi melengkapi rangkaian aksi Tare dalam tiga bulan terakhir: menjual pemain bernilai tinggi, mengurangi beban gaji besar, sekaligus menjaga skuad tetap kompetitif di bawah Allegri.
Baca Juga:Inter Pastikan Pio Esposito Tak Dijual: Tolak Tawaran Rp810 Miliar dari Presiden NapoliPavard Minta Hengkang, Inter Siap Rekrut Bek Rp443 Miliar Incaran Ausilio
Tidak heran jika banyak media Italia menilai Milan kini punya fondasi keuangan yang lebih sehat daripada beberapa musim terakhir.
Dengan rekam jejak yang impresif dalam waktu singkat, Igli Tare membuktikan dirinya bukan sekadar manajer transfer biasa.
Milan kini lebih efisien, lebih kuat, dan lebih siap menghadapi persaingan ketat Serie A dan menyegel tiket Liga Champions musim depan.
Jika tren ini berlanjut, “sihir” Tare bisa menjadi titik balik kebangkitan Rossoneri, baik di dalam maupun di luar lapangan.