RADARTASIK.ID – Nama Paolo Maldini kembali bergema di kalangan pendukung AC Milan yang merindukan kembalinya kejayaan Rossoneri.
Sejak kepergiannya dari kursi direksi pada 2023, sosok sang legenda belum juga menemukan peran baru di dunia sepak bola.
Dua tahun berlalu, rasa kehilangan di tubuh Rossoneri seolah masih terasa dan diskusi soal kemungkinan kembalinya Maldini ke Milan terus memicu perdebatan.
Baca Juga:Apesnya AS Roma, Pemain Baru Langsung Cedera di Latihan PerdanaJurus Arsenal Kalahkan Tottenham untuk Eberechi Eze: Gelontorkan Duit Rp1,37 Triliun
Kali ini, Oliver Bierhoff, mantan striker Jerman yang juga pernah menjabat sebagai manajer tim nasional negaranya, ikut buka suara mengenai masa depan Maldini.
Maldini yang menghabiskan seluruh karier bermainnya di San Siro, meninggalkan Milan dalam suasana yang penuh kontroversi.
Banyak pendukung menilai pemecatannya sebagai langkah gegabah manajemen.
Sejak saat itu, reputasi direksi Milan justru menurun, sementara citra Maldini tetap kokoh sebagai simbol elegan sekaligus jaminan kualitas Rossoneri.
Kekecewaan fans bahkan makin terasa ketika melihat Milan kesulitan menjaga identitasnya, terutama pada musim panas setelah kepergian Maldini yang dipandang sebagai periode hilangnya arah klub.
Meski kritik keras sempat membanjiri manajemen, suara-suara yang menyerukan kembalinya Maldini sempat mereda seiring adanya perbaikan dalam susunan tim belakangan ini.
Namun, seperti ditegaskan Bierhoff, persoalan utama bukan sekadar apakah Milan mau membawanya kembali, melainkan apakah Maldini sendiri bersedia untuk pulang.
Dalam wawancara dengan La Stampa yang dikutip MilanPress, Bierhoff mengungkapkan isi pembicaraannya dengan mantan kapten Milan itu.
Baca Juga:Asllani Bosan Jadi Cadangan Calhanoglu: Petinggi Torino Langsung Temui Inter MilanEdin Dzeko: Mengalahkan Barcelona dengan Seragam AS Roma Seperti Memenangkan Liga Champions
“Saya sesekali berbicara dengan Paolo. Orang-orang seperti dia dibutuhkan di mana pun,” ujar Bierhoff.
“Saya bahkan menyarankannya untuk menjadi manajer tim nasional, seperti yang pernah saya lakukan. Namun bekerja di federasi tidaklah mudah,” lanjutnya.
Bierhoff mengakui Maldini ingin kembali ke dunia sepakbola, tetapi hal itu hanya terjadi jika dia dilibatkan dalam keputusan tentang arah klub.
“Maldini mengatakan ia ingin melakukannya, tetapi ia hanya ingin bekerja di tempat di mana ia dapat bersuara dalam pengambilan keputusan dan meninggalkan jejaknya,” pungkas Bierhoff.
Ucapan Bierhoff memberi gambaran jelas bahwa Maldini tidak tertarik menjadi sekadar figur simbolis atau penghias struktur organisasi.